HOTEL SOFYAN SEBAGAI PIONIR HOTEL SYARIAH DI INDONESIA
Oleh: Widadihandoyo ( Sekretaris Executive PPHI Sumbar ) Hotel Sofyan Cut Meutia-Menteng HOTEL SOFYAN SEBAGAI PIONIR HOTEL SYARIAH DI INDONESIA. | Wisata halal semakin populer di Tanah Air. Ekosistem wisata halal sejatinya sudah terbangun sejak lama, salah satunya lewat berdirinya hotel syariah pertama di Indonesia pada era 1990-an. Jaringan Hotel Sofyan merupakan salah satu pionir hotel syariah pertama di Indonesia. Pada awal berdiri tahun 1971, hotel ini masih konvensional atau beroperasi sama seperti hotel lain. Tapi seiring berjalannya waktu, manajemen memutuskan untuk mulai memberanikan diri bertransformasi menjadi hotel syari’ah.Pendiri jaringan Hotel Sofyan, yaitu bapak Sofyan Ponda, bersama puteranya, yaitu bapak Riyanto Sofyan berhasil mengembangan bisnis perhotelan di era 1980-an. Hotel Sofyan bahkan tercatat sebagai perusahaan hotel pertama yang go-public atau melantai di bursa saham pada 1989. Seiring berkembangnya bisnis, muncul gagasan dari bapak Riyanto Sofyan mengubah haluan bisnis dari hotel Sofyan dari konvensial menjadi hotel syariah. Ide ini tentu menabrak arus mainstream pada masa itu. Namun bapak Riyanto Sofyan melihat celah yang tak disadari pengusaha lain. Selain mencari keberkahan usaha, mengubah konsep ke hotel halal rupanya membuka pasar baru yang potensial. Setahun kemudian, Sofyan Hotel mulai mengadopsi prinsip syariah. Periode transisi berjalan dari tahun 1993 hingga 2003. Sepuluh tahun menyiapkan hotel halal, Sofyan Hotel menerapkan kebijakan dan budaya Islami pada ekosistem hotelnya. Para pekerja juga dilatih menerapkan pelayanan yang ramah cara berpakaian yang menerapkan nilai syariah, salah satunya tidak menyediakan layanan minuman berakohol. Selama periode transisi, beberapa langkah diambil untuk menegaskan Sofyan Hotel sebagai hotel halal. Beberapa klub malam dan diskotik yang semula berada di sejumlah jaringan Sofyan Hotel ditutup pada 1998. Namun, alih-alih sepi dan kehilangan pelanggan, pendapatan persusahaan justru meningkat hingga belasan persen. Demikian pula pada era 2000-an ketika Sofyan Hotel berhenti menjual minuman beralkohol dan menerapkan kebijakan memilah tamu sesuai dengan ketentuan syariah justru berdampak pada meningkatnya pendapatan dan okupansi hotel. Keseriusan Sofyan Hotel untuk menjalankan prinsip syariah mencapai puncaknya pada 2003. Tepatnya pada 26 Juli 2003, Sofyan Hotel menjadi lembaga bisnis syariah pertama di Indonesia yang tersertifikasi oleh Dewan Syariah Nasional (DSN) MUI. Seluruh pelayanan dan produk yang dihadirkan oleh Sofyan Hotel harus merujuk pada Sistem Jaminan Halal. Paradigma bagaimana cara mendapatkan keuntungan yang bersih dan halal harus dapat diterapkan oleh pebisnis, seperti menolak dengan halus untuk tamu-tamu yang akan berbuat tidak sepatutnya, atau hal-hal kecurangan yang berisiko menghasilkan rezeki yang tidak halal. Sebagai pionir dan pelopor pengembangan hotel syariah, bapak Riyanto Sofyan berusaha untuk terus mengenalkan konsep hotel syari’a, hal tersebut di implementasikan melalui pembentukan asosiasi PPHI atau Perkumpulan Pariwisata Halal Indonesia yang dulu nya di kenal dengan AHSIN (Asosiasi Hotel Syariah Indonesia), Dalam perkembangannya hingga sampai saat ini PPHI tidak saja menaungi hotel, tetapi juga industry pariwisata lain yang konsen dengan konsep halal atau syari’ah, hal ini sejalan dengan kebutuhan dan perkembangan pariwisata dunia untuk mengembangkan pariwisata halal. Baca Juga : Havid Rangkayo Basa Tokoh Minang Peduli Syariah
HOTEL RANGKAYO BASA Raih Penghargaan Padang Tourism Award 2023
Hotel Juara 3 Padang Tourism Award 2023. Padang, di kutif dari rakyatsumbar.id – Hotel Rangkayo Basa Padang baru saja menerima penghargaan dari Walikota Padang Hendri Septa,B.Bus.(Acc),MIB yakni Piagam Penghargaan Padang Tourism Award 2023. Acara malam penghargaan ini digelar di Youth Center Padang Jalan Bagindo Aziz Chan pada tanggal 11 Desember 2023. Pada kesempatan ini Hotel Rangkayo Basa Padang meraih penghargaan sebagai Juara 3 kategori Hotel Peduli Pariwisata ,setelah melalui proses nominasi sejak beberapa bulan yang lalu. Penghargaan diserahkan langsung oleh Yudi Indra Syani, S.Sit, MT selaku Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang disaksikan Walikota Padang, Hendri Septa,B.Bus.(Acc),MIB Penghargaan yang diberikan ini menujukan komitmen Hotel Rangkayo Basa, bahwa kualitas dan pelayanan yang bisa diterima dan di apresiasi oleh seluruh tamunya. Hotel Rangkayo Basa Padang sangat bangga atas penghargaan Padang Tourism Award 2023 ini. Dalam penghargaan Padang Tourism Award ini Juara 1 diberikan kepada The ZHM Premiere Hotel dan Juara 2 diberikan kepada Hotel Pangeran Beach. Pelayanan dalam industri perhotelan adalah suatu ujung tombak yang utama, Hotel Rangkayo Basa Padang tetap dapat mempertahankan kualitas pelayanannya, dan dengan diterimanya penghargaan ini akan menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan pengembangan inovasi produk, kualitas pelayanan, memajukan industri pariwisata, serta memberikan pengalaman yang tidak terlupakan kepada setiap tamu yang menginap maupun berkunjung ke Kota Padang. Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa penghargaan tersebut merupakan kepercayaan dari masyarakat dan apresiasi bagi seluruh jajaran di Hotel Rangkayo Basa Padang, mengingat Padang Tourism Award 2023 merupakan indikator keberhasilan pencapaian atas langkah Hotel Rangkayo Basa dalam mendukung program pariwisatra di kota Padang, termasuk pengembangan wisata halal di kota Padang. Selain menumbuhkan kepercayaan, penghargaan ini semakin menguatkan komitmen kami dan memotivasi seluruh karyawan dalam melanjutkan program transformasi untuk menjadikan Hotel Rangkayo Basa Padang sebagai perusahaan yang kompetitif, selalu relevan dengan perkembangan dan tuntutan pelanggan, dan dapat menjadi kebanggaan bangsa dan negara. Sekedar informasi Padang Tourism Award 2023 merupakan penghargaan yang diberikan kepada perusahaan dan institusi di bidang kepariwisataan yang telah menunjukkan peran dan kontribusi dalam pengembangan industri kepariwisataan pada umumnya. dan sebelum menjadi Juara 3 kategori Hotel Peduli Pariwisata, Hotel Rangkayo Basa Padang adalah hotel yang dikunjungi oleh tim penilai dari Indonesian Muslim Travel Index ( IMTI ) dan mengantarkan Sumatera Barat meraih peringkat 3 dalam IMTI. Penghargaan diberikan atas dasar penilaian yang dilakukan oleh tim juri yang terdiri dari unsur industri, akademi, dan pengamat kepariwisataan. (pphi sumbar)
Sumbar Sabet Top 3 Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) 2023
HOTEL RANGKAYO BASA, menjadi salah satu destinasi yang dikunjungi oleh tim penilai IMTI 2023, yang mengantarkan Sumatera Barat meraih peringat 3 IMTI. Indonesia Muslim Travel Index tahun 2023, destinasi yang lain yang di kunjungi oleh tim penilai IMTI antara lain, kategori tempat belanja adalah Plaza Andalas, kategori restoan halal Lamun Ombak, kemudian yang mewakili tempat ibadah adalah Masjid Raya Sumbar dan Masjid Al-Hakim, sedangkan yang mewakili destinasi wisata adalah Pantai Padang. Anugerah IMTI diserahkan oleh menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno kepada Kepala Dinar Pariwisata Sumatera Barat Luhur Budianda di Jakarta Convention Center (JCC) DKI Jakarta, Rabu 25 Oktober 2023 Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) kembali berhasil meraih penghargaan tingkat nasional. Setelah pada tahun 2019 masuk 5 besar IMTI, pada tahun 2023 ini peringkat tersebut naik menjadi 3 besar peringkat IMTI, itu datang dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, karena Sumbar dinilai berhasil dalam pengembangan pariwisata halal yang ditandai dengan raihan peringkat tiga dalam penilaian Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) 2023. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno di Jakarta Convention Center (JCC) DKI Jakarta, Rabu (25/10) diterima langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Luhur Budianda. Penghargaan tersebut diserahkan dalam acara Internasional Halal Tourism Summit (IHTS) 2023 yang merupakan bagian dari rangkaian acara The Indonesia Sharia Ekonomic Festival (ISEF) 2023. ISEF 2023 diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Crescent Rating, Bank Indonesia (BI), Komite Nasional Ekonomi Syariah (KNEKS), Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), dan Pusat Perkumpulan Pariwisata Halal Indonesia (PPHI). Saat dihubungi terpisah, Gubernur Mahyeldi Ansharullah mengatakan apresiasi ini merupakan bukti besarnya komitmen Sumbar dalam pengembangan pariwisata halal. Ia kemudian menuturkan, dirinya diwakili oleh Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda saat menerima penghargaan karena pada waktu bersamaan dirinya mesti mendampingi kunjungan kerja Presiden di Sumbar. “Penilaian Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) terkait bagaimana perkembangan pariwisata halal dan aplikasi pariwisata halal di daerah. Kita dinilai berhasil dalam hal itu,” ucap Gubernur Mahyeldi. Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda menjelaskan berdasarkan penilaian panitia, Sumbar memiliki beberapa kelebihan dalam pengembangan pariwisata halal di antaranya pergerakan yang luar biasa pentahelix pariwisata, Sumbar juga memiliki peraturan yang khusus mengatur tentang pariwisata halal. Kemudian tingginya komitmen kepala daerah untuk pengembangan industri halal, aktifnya dukungan dari media digital dan road map pariwisata dan kegiatan yang ramah Muslim. Lebih lanjut ia mengungkapkan, penilaian IMTI diikuti oleh 15 provinsi yang sudah diakui oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI bersama PPHI sebagai provinsi ramah Muslim dari total 38 provinsi yang ada di Indonesia. Dari penilaian panitia, Nusa Tenggara Barat berhasil mendapatkan peringkat pertama diikuti Aceh, Sumbar, DKI Jakarta, dan Jawa Tengah. Prestasi yang diterima Sumbar itu, sambungnya, lebih meningkat dibandingkan dengan penilaian tahun 2020 lalu, yang menempatkan Sumbar pada posisi lima secara nasional. Penilaian IMTI diikuti oleh 15 provinsi yang sudah diakui oleh kementerian parwisata dan ekonomi kreatif bersama PPHI sebagai provinsi ramah muslim dari 38 provinsi di Indonesia. Lebih jauh disampaikannya, kelebihan Sumatera Barat meliputi adanya regulasi Perda No 1 tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Pariwisata Halal. Komitmen yang k kuat dari gubernur dan wakil gubernur yang dijabarkan oleh salah stakeholder ya yaitu dinas parwisata selain OPD dan stake holder lainnya. Pergerakan luar biasa dari pentahelix parwisata halal Sumatera barat baik dari perguruan tinggi, Pemda kabupaten kota, BI, KDEKS, PPHI sumetera barat, pengurus mesjid, pusat perbelanjaan/mal/, rumah makan dan restoran, masyarakat dan media Sumatera barat saling dukung untuk pariwisata ramah muslim. Lalu, adanya media digitalisasi yang terangkum dalam e-book visit beautiful west Sumatera barat 2023 mengenai parwisata ramah muslim. Ditambah tahun ini ada dokumen pendukung selama bentuk road map parwisata halal Sumatera barat. Serta berbagi iven pariwisata ramah muslim baik diadakan oleh Pem provinsi dan Pem Kab/kota yang dirangkum dalam iven visit beuatiful west Sumatera barat tahun 2023. Katanya, Indonesia Muslim Travel Index itu sendiri adalah sebuah kegiatan yang langsung mengadopsi kriteria yang diterapkan Mastercard cresenRating Global Muslim Travel Index (GMTI) yang mengukur sejauh mana kesiapan sebuah destinasi wisata dapat meningkatkan daya saing dan daya tariknya untuk menggarap pasar parwisata ramah muslim yang sudah menjadi pasar utama wisatawan mancanegara dan Nusantara dengan melibatkan seluruh stake holder baik pemerintah, perguruan tinggi, industri pariwisata, masyrakat dan media.(*)
Buka Musda PPHI Sumbar, Gubernur Mahyeldi Sebut Pariwisata Halal Harus Sejahterakan Masyarakat
Dikutip dari Mjnews.id – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, menekankan bahwa pemaksimalan potensi pariwisata halal di Sumbar harus bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Hal itu disampaikan Gubernur saat membuka gelaran Musyawarah Daerah (Musda) ke-II Perkumpulan Pariwisata Halal Indonesia (PPHI) Sumbar, Selasa (14/11/2023). “Musda kali ini mengangkat tema Overview Perkembangan Pariwisata Halal di Sumatera Barat. Ini sangat relevan dengan misi Pemprov Sumbar. Kami berharap, agar diskusi ini fokus membahas terkait bagaimana kita melakukan peningkatan pendapatan sekaligus melestarikan budaya, sehingga berujung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan,” kata Gubernur dalam sambutannya. Melalui fokus terhadap poin-poin tersebut, kata Gubernur, maka masyarakat Sumbar akan secara langsung medapatkan manfaat ekonomi, budaya, dan sosial dari sektor pariwisata halal. Gubernur juga menyampaikan, bahwa misi Pemprov Sumbar untuk menjadikan daerah ini sebagai destinasi halal utama di dunia didukung oleh berbagai potensi dan sumber daya yang dimiliki oleh Sumbar. “Pada ajang Indonesian Muslim Travel Index (IMTI) 2023 bulan Oktober lalu, Sumbar menjadi terbaik ke-3. IMTI sendiri adalah ajang bergengsi dalam penilaian wisata halal, dengan mengadopsi langsung metode yang diterapkan oleh Mastercard CresenRating Global Muslim Travel Index (GMTI). Ini untuk mengukur sejauh mana kesiapan destinasi dalam menggarap pasar pariwisata ramah muslim,” ujarnya. Potensi yang dimiliki Sumbar, sambung Gubernur, terdiri dari pemandangan alam yang memukau, warisan budaya yang berakar pada falsafah Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK), dan keragaman kuliner yang telah mendapat pengakuan dunia sebagai salah satu makanan terenak di dunia. “Patut diingat pula, bahwa hingga akhir September 2023 ini, jumlah kunjungan wisatawan ke Sumbar tercatat sudah 7.435.933 orang, di mana 39.170 di antaranya adalah wisatawan luar negeri,” ucap Gubernur lagi. Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPP PPHI, H. Riyanto Sofyan Datuak Rajo Ampek Suku mengatakan, PPHI Sumbar terlihat sangat berkomitmen dalam mendukung perkembangan pariwisata halal di Sumbar, di mana dalam penilaian tahun 2023, Sumbar berada di peringkat ke-3 di bawah NTB dan Aceh. “Sumbar semakin baik persiapannya untuk melayani wisatawan muslim. Sumbar sebagai daerah yang menerapkan ABS-SBK, memiliki potensi yang sangat bagus dalam mengembangkan wisata halal. Walaupun sudah peringkat ke-3, tetap perlu komitmen bersama untuk membuktikan bahwa Sumbar memang pantas menjadi tujuan utama pariwisata halal kelas dunia,” ucap Riyanto. Pada Musda II kali ini terpilih kembali Bpk. H.Havid Dt. Rangkayo Basa sebagai Ketua Perkumpulan Pariwisata Halal Indonesia DPD Sumatera Barat periode ke 2 tahun 2023 – 2028. Selamat! Baca Juga : MUSDA II PPHI Sumatera Barat
30 Lembaga Pemeriksa Halal ( LPH ) Siap Beroperasi, Tujuh dari PTKIN
DPD PPHI Sumatera Barat yang berkator di Hotel Rangkayo Basa Padang, mengutip berita dari laman kementerian agama RI. Bahwa sebanyak 30 Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) siap beroperasi, tujuh di antaranya berasal dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). Hal ini disampaikan Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Muhammad Aqil Irham saat menyerahkan sertifikat akreditasi kepada 19 LPH baru, di Jakarta. “Alhamdulillah dalam satu tahun BPJPH telah menambah LPH. Semula hanya tiga lembaga, menjadi 30 LPH. Bahkan tujuh di antaranya berasal dari PTKIN,” ungkap Aqil Irham, Rabu (26/10/2022). Turut mendampingi Aqil saat penyerahan sertifikat akreditasi LPH, Plt Sekretaris BPJPH Chuzaemi Abidin, Kepala Pusat Registrasi dan Sertifikasi Halal BPJPH, serta Plt Kepala Pusat Kerja Sama dan Standardisasi BPJPH Sidik Sisdiyanto. Sebelumnya, pada April 2022, BPJPH juga telah menyerahkan sertifikat akreditasi kepada delapan LPH. “Per April 2022, Indonesia sudah punya 11 LPH. Hari ini saya menyerahkan lagi sertifikat akreditasi bagi 19 LPH baru,” ujar Aqil. “Jadi alhamdulillah saat ini total jumlah LPH yang siap beroperasi sebanyak 30 lembaga. Ini sesuai target kita dalam rangka percepatan sertifikasi halal,” imbuhnya. “Di antaranya adalah ketersediaan LPH dengan auditor halalnya dan laboratorium-laboratorium yang siap untuk melakukan pengujian produk halal,” ujar Aqil. Keberadaan 30 LPH saat ini diharapkan Aqil dapat mempercepat pencapaian target sertifikasi halal. Seperti diketahui, berdasarkan UU Nomor 33 tahun 2014, terdapat tiga aktor utama dalam penyelenggaraan jaminan produk halal di Indonesia. Pertama, BPJPH sebagai regulator sekaligus penerbit sertifikat. Kedua, LPH sebagai pemeriksa kehalalan produk. Ketiga, Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai pihak yang berwenang menetapkan kehalalan produk. Plt. Kepala Pusat Kerja Sama dan Standarisasi BPJPH Sidik Sisdiyanto mengungkapkan hal senada. “Dengan adanya 30 LPH ini, masyarakat jadi memiliki banyak pilihan sehingga dapat mengakselerasi capaian sertifikasi halal,” ujar Sidik. Ia menambahkan, sebagai upaya akselerasi pembentukan LPH, BPJPH juga menjalin kerja sama dengan 58 Perguruan Tinggi Keagaamaan Islam Negeri (PTKIN). “Tujuh di antaranya turut mendapatkan sertifikat akreditasi LPH hari ini,” paparnya. Tujuh LPH baru yang berasal dari PTKIN yaitu LPH UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, LPH UIN Sunan Gunung Djati Bandung, LPH UIN Raden Fatah Palembang, LPH UIN Sultan Thaha Jambi, LPH IAIN Palangka Raya, LPH UIN Walisongo Semarang, dan LPH UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. “Kita juga telah memiliki 284 calon auditor halal berasal dari 41 PTKIN dengan latar belakang kimia, biologi, teknologi pangan, serta bidang keilmuan lainnya sebagaimana ditetapkan dalam regulasi,” lanjut Sidik. Adapun daftar 19 LPH yang menerima sertifikat akreditasi, sebagai berikut: 1. Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kementerian Perindustrian Ambon;2. UIN Sunan Gunung Djati Bandung;3. Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri, Kementerian Perindustrian Banjarmasin;4. Quality Syariah Banten;5. Global Halal Indonesia;6. Institut Pertanian Bogor;7. Balai Besar Kulit, Karet dan Plastik Kementerian Perindustrian Yogyakarta;8. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta;9. Mujahidin;10. Equitrust Lab;11. Yayasan Baslan Hugo Trea;12. Yayasan Rumah Sakit Islam (YARSI);13. UIN Sulthan Thaha Syaifuddin (SUTHA) Jambi;14. Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Hasil Perkebunan, Mineral Logam dan Maritim Makassar;15. UIN Maulana Malik Ibrahim Malang;16. IAIN Palangka Raya;17. UIN Raden Fatah Palembang;18. UIN Walisongo Semarang.19. Universitas Syiah Kuala Aceh. Penyerahan sertifikat akreditasi LPH ini juga disaksikan Komisi Fatwa MUI Pusat dan Daerah, Dewan Pengarah Tim Akreditasi LPH, Dewan Pelaksana Tim Akreditasi LPH, PPIH Kementerian Perindustrian RI, Direktorat PTKI Ditjen Pendis Kemenag RI, serta perwakilan LPH. Dalam acara tersebut juga dilaksanakan penandatangan pakta integritas oleh para pimpinan LPH. Humas Dipublikasikan Oleh : adminrina Dpublikasikan kembali Oleh : DPD PPHI Sumatera Barat
Overview Halal – Muslim Friendly Tourism for Wonderful West Sumatera
Lebih lanjut mengenai Overview Halal Muslim Friendly Tourism for Wonderful West Sumatera
Sosialisasi dan Edukasi Halal melalui kultum Zuhur Masjid Al Azhar
Padang,02 Juli 2023 PPHI DPD Sumatera Barat yang berkantor di Hotel Rangkayo Basa Padang, mengutif dari Halal Center UNP Koordinator riset halal PKH, Abror, Ph.D memberikan kultum zuhur Sebagai bentuk dukungan dan kepedulian dengan program sadar wisata halal yang di dalamnya perlunya kesadaran masyarakat untuk mensertifikasi produk-produknya sesuai uu 33 tahun 2014, pengurus Masjid Al Azhar UNP memberikan kepercayaan kepada Halal Center UNP dalam rangka sosialisasi dan edukasi halal kepada masyarakat. Momen yang diambil adalah kultum zuhur yang rutin dilaksanakan di masjid selama bulan Ramadan 1444 H ini. Para pengurus halal center UNP seperti kepala PKH, Kepala LPH Hendri Andi Mesta, Kepala LP3H Edi Saputra, M.Pd, dan koordinator riset halal Abror Ph.D, bergantian memberikan kultum zuhur. Ada banyak aspek yang disampaikan sebagai bagian dari edukasi dan sosialisasi halal kepada masyarakat. Aspek urgensi sertifikasi halal pengenalan. kritis perlu edukasi halal tulisan, Urgensi produk halal, Dan lain-lain disampaikan dalam moment bulan pernuh berkah ini. Jamaah juga merasakan manfaat dari kegiatan ini, “masyaAllah…Allahuakbar..” ungkap Dr. Hade, dosen FIP UNP.
HOTEL RANGKAYO BASA JADI PLIHAN MENTERI PARIWISA SANDIAGA UNO DALAM LAWATANNYA KE SUMATERA BARAT
PPHI DPD SUMBAR- Dalam rangkaian kunjungan kerja meninjau dan mengunjungi 75 desa wisata terbaik di Indonesia versi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI 2023). Kali ini dalam kunjungannya ke Sumatera Barat, menteri pariwisata dan ekonomi kreatif ( menparekraf ) Sandiaga Uno memilih Hotel Rangkayo Basa Padang Panjang sebagai tempat istirahat, Hotel Rangkayo Basa Padang Panjang adalah merupakan hotel jaringan hotel yang berkonsep Muslim Friendly Hotel dari Hotel Rangkayo Basa Groups. Dalam 75 desa wisata tersebut Sumatera Barat menyumbangkan 5 desa wisata terbaik yang menjadi tujuan kunjungan menteri pariwisata, dan kelima desa tersebut antara lain; Desa Wisata Nyarai yang berada di Kabupaten Padang Pariaman, Desa Wisata Kubu Gadang di Kota Padang panjang, Desa Wisata Puncal Lawang di Kabupaten Agam, Desa Wisata Perkampungan Adat Nagari Sijujung di kabupaten Sijunjung dan terakhir Desa Wisata Muntei di kabupaten Mentawai. Menurut Kepala Kidang Destinasi dan Industri Pariwisata Sumatera Barat bpk. Doni Hendra, dalam rangka penyambutan dan persiapan teknis lainnya, Dispar Sumbar bersama OPD terkait, Tim Pemberdayaan dan Pengembangan (TP2) Dsa Wisata, Badan Promosi Pariwisata Daerah ( BPPD) Sumatera Barat, dan Pokdarwis desa wisata yang masuk nominasi, telah berkoordinasi untuk memastikan semua persiapan termasuk hal-hal teknis yang harus disiapkan.
RANGKAYO BASA PEDULI
RANGKAYO BASA PEDULI | Padang, 28 Maret 2023 HOTEL RANGKAYO BASA yang merupakan salah satu hotel yang berkonsep syariah atau muslim friendly hotel terkemuka di Padang, pada Ramadhan 1444H tahun ini berusaha untuk maksimal dalam mengisi bulan ramadhan dengan aktifitas marketingnya yang di gabung dengan program CSR. Secara rinci general manager Hotel Rangkayo Basa Groups Widadi Handoyo memaparkan rangkaian kegiatan selama bulan ramadhan 144H, antara lain diawali dengan acara TARHIB RAMADHAN. Acara ini dilaksanakan guna memberikan pembekalan kepada seluruh karyawan agar maksimal dalam mengisi bulan ramadhan dengan ibadah-ibadah sesuai syar’i. Kemudian acara selanjutnya adalah RANGKAYO BASA PEDULI dengan kegiatan PEMBAGIAN SEMBAKO kepada masyarakat sekitar hotel yang di laksanakan pada hari senin 27 maret 2023, dalam program ini ada sekitar 60 paket yang dibagikan. Kemudian malam harinya lanjut dengan diadakan acara berbuka bersama seluruh karyawan Hotel Rangkayo Basa dan keluarga besar H Havid Dt. Rangkayo Basa, pada kesempatan berbuka puasa ini juga tidak lupa mengundang anak yatim di sekitar hotel. Selain kedua acara diatas Hotel Rangkayo Basa juga ada kegiatan dengan tag Line “Ta’jil On The Road” acara ini berupa membagikan Ta’jil sebanyak 100 paket, yang akan di bagikan kepada masyakat sekitar kota padang yang membutuhkan, biasanya kegiatan ini di laksanakan di jalan protokol di kota Padang, dan acara ta’jil on the road ini di laksanakan pada tanggal 28 maret 2023. Kemudian dalam memberikan pelayanan kepada tamu tamu hotel, Hotel Rangkayo Basa juga memberikan ta’jil dan makan sahur gratis kepada setiap tamu yang menginap di Hotel Rangkayo Basa , dan bagi masyarakat kota padang yang ingin mengadakan acara berbuka bersama, Hotel Rangkayo Basa juga menyediakan paket berbuka puasa, dengan harga paket 99 ribu/orang . Informasi selanjutnya, pada bulan ramadhan tahun ini Hotel Rangkayo Basa juga menawarkan harga kamar termasuk makan malam plus makan sahur untuk dua orang dengan harga Rp.489.000,-Nett.
Mau Paket Wedding Mewah dan Berkelas Namun Terjangkau,Hotel Rangkayo Basa Aja Solusinya
Paket Wedding Hotel Rangkayo Basa | PPHI DPD SUMBAR – Buat para lajang yang punya resolusi melepas masa lajang tahun ini atau sudah ada pasangan tapi masih bingung mencari tempat pesta yang mewah dengan harga masih terjangkau?. Hotel Rangkayo Basa yang berlokasi di pusat kota Padang tepatnya di Jl. Hang Tuah No.211 Padang memberikan solusi super banget, sudah bukan zamannya biaya nikah bikin kantong kamu bolong. Paket Wedding di Hotel Rangkayo Basa ditawarkan mulai dari Rp.38,000,000,- sudah termasuk tempat, dekorasi dan katering untuk 200 orang, plus bonus 1 kamar Junior Suite untuk 1 malam dan tentunya ada diskon khusus kamar untuk tamu dan keluarga pengantin. Regy Marketing Hotel Rangkayo Basa, mengatakan harga paket wedding yang ditawarkan “Hotel Rangkayo Basa ini jika dihitung hitung lebih murah daripada mengadakan pesta di rumah atau sewa aula sendiri, belum sewa tenda, belum urus katering dan lain-lain, pokok nya kalau di Hotel Rangkayo Basa tinggal terima beres” ucap Regy Sebagai gambaran biaya menyewa Aula yang kurang layak dan harus menghabiskan biaya dekorasi besar untuk 200 orang berkisar di angka Rp. 10 juta, ditambah biaya dekorasi yang menghabiskan paling tidak 10 – 30 juta, biaya catering sekitar 10 juta belum termasuk penyewaan kursi, AC portable, kipas, dan lain lain, artinya jika kamu mengadakan pesta pernikahan di Aula Kosong akan menghabiskan paling tidak 50 juta. “Hotel Rangkayo Basa hanya dengan menyiapkan Rp. 38,000,000 saja kamu sudah mendapatkan ruangan Ballroomyang lengkap dengan dekorasi, berkarpet, ber AC , Free Sound System dan sudah termasuk katering untuk 200 orang, pokoknya sudah sangat representative, pokoknya tau bereslah” imbuh Regy. Untuk kapasitas wedding di Hotel Rangkayo Basa yang pernah di selenggarakan bisa mencapai 500 orang, waktu pelaksanaan bisa fleksible, dari jam 08.00 pagi sampai jam 16.00 sore. Bagi yang pingin akad nikah aja Hotel Rangkayo Basa menyediakan paket akad nikah dengan harga mulai 12 jutaan, termasuk dekorasi standard dan katering untuk 50 orang. “Sejak pasca masa pandemi covid selesai Hptel Rangkayo Basa terus berbenah dan berinovasi memperbaiki fasilitas dan penunjang lainnya yang bertujuan untuk semakin bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada para pelanggan, sehingga sampai saat ini Hotel Rangkayo Basa merupakan Hotel bintang 2 yang terbaik di kota Padang, di tambah lagi hal menarik lainnya, semua makanan yang di produksi di Hotel Rangkayo Basa sudah tersertifikasi Halal oleh BPJPH Kementerian Agama. Informasi penting lainnya, Hotel Rangkayo Basa Pada tahun 2022 juga mendapatkan anugerah dari Gubernur Sumatera Barat sebagai perusahaan yang berkategori UNGGUL. Produk lain yang di tawarkan oleh Hotel Rangkayo Basa antara lain; kamar dengan berbagai Type dengan harga yang pasti sangat kompetitive, ruang kebutuhan rapat berkapasitas mulai dai 20 s/d 100 orang dengan harga paket meeting yang sangat terjangkau dan fleksible. Tunggu apalagi bagi para calon pengantin untuk segera reservasi dari sekarang juga ke 0751 891 888 atau langsung dengan Regy di 0851 6144 1898 untuk menjamin ketersediaan ruangan,” tandas Regy. (SME)