Selasa, 27 Juni 2023
PPHI DPD Sumatera Barat yang berkantor di Hotel Rangkayo Basa Padang, mengutip berita dari kompas.com
Indonesia dan Malaysia berada di peringkat pertama dalam daftar destinasi wisata halal terbaik di dunia, berdasarkan laporan Global Muslim Travel Index (GMTI) 2023 dari Mastercard dan CrescentRating. Sebelumnya Indonesia menduduki peringkat pertama pada tahun 2019, sedangkan Malaysia konsisten menduduki peringkat tertinggi sejak tahun 2015. “Sangat menggembirakan melihat bagaimana peringkat Indonesia dalam GMTI meningkat dengan cepat, dan saat ini Indonesia berada di posisi teratas bersama dengan Malaysia,” ujar President Director, PT Mastercard Indonesia, Navin Jain melalui keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (1/6/2023).Prestasi tersebut, ujar Jain, tidak lepas dari dukungan dan dorongan dari sektor publik dan pelaku industri pariwisata dalam menciptakan lingkungan yang ramah bagi wisatawan muslim, sekaligus menyediakan pengalaman menarik bagi wisatawan modern. Adapun laporan GMTI yang dirilis pada Juni 2023 ini mengacu terhadap analisis data dari hampir 140 negara, dengan tujuan memberikan pemahaman soal destinasi mana yang cocok untuk memenuhi kebutuhan segmen wisata halal. Ini Strategi Kemenparekraf Penilaian destinasi tersebut dilakukan berdasarkan empat kategori utama yakni akses, komunikasi, lingkungan, dan layanan (ACES). Secara keseluruhan, Indonesia dan Malaysia memperoleh skor 73 dari skor maksimal 100. Sebagai informasi, pada tahun 2022 lalu, Indonesia berada di peringkat kedua, sedangkan Malaysia berada di peringkat pertama. Dari keempat kategori penilaian tersebut, Indonesia berada di posisi pertama di kriteria komunikasi dan layanan. Dilansir dari laporan GMTI 2023, kategori komunikasi berfokus terhadap penilaian upaya memasarkan destinasi yang menargetkan wisatawan muslim, sekaligus mengedukasi pelaku industri pariwisata yang ada di destinasi tersebut. Hal ini bisa dilihat dari bagaimana pengelola destinasi menggaet pasar wisatawan muslim melalui konten digital, panduan, dan inisiatif pemasaran lainnya. Sementara itu, pelaku industri pariwisata dinilai berdasarkan tingkat kesadaran terkait pasar wisatawan muslim, serta upaya destinasi tersebut dalam mengembangkan kesadaran itu. Selain Indonesia, Malaysia berada di posisi kedua dan Mesir berada di peringkat ketiga. Tidak hanya itu, Indonesia juga berada di posisi teratas di kategori layanan. Kategori ini salah satunya berfokus terhadap upaya menjawab kebutuhan wisatawan muslim berdasarkan keyakinan mereka di beberapa lokasi, antara lain restoran, hotel, dan bandara. Upaya menjawab kebutuhan tersebut dilihat dari opsi makanan halal, akses ke tempat ibadah, akomodasi ramah wisatawan muslim, makanan halal dan tempat ibadah di bandara, serta pengalaman dalam berwisata. Adapun pengalaman tersebut tidak hanya berkaitan dengan agama dan budaya wisatawan muslim, tapi juga secara keseluruhan. “Di kategori ini, Indonesia, Malaysia, dan Arab Saudi berada di tiga peringkat teratas, (karena) menunjukkan komitmen mereka dalam menyediakan layanan terbaik yang disesuaikan dengan kebutuhan wisatawan muslim,” bunyi laporan tersebut, dikutip Sabtu (3/6/2023).