HOTEL RANGKAYO BASA Raih Penghargaan Padang Tourism Award 2023
Hotel Juara 3 Padang Tourism Award 2023. Padang, di kutif dari rakyatsumbar.id – Hotel Rangkayo Basa Padang baru saja menerima penghargaan dari Walikota Padang Hendri Septa,B.Bus.(Acc),MIB yakni Piagam Penghargaan Padang Tourism Award 2023. Acara malam penghargaan ini digelar di Youth Center Padang Jalan Bagindo Aziz Chan pada tanggal 11 Desember 2023. Pada kesempatan ini Hotel Rangkayo Basa Padang meraih penghargaan sebagai Juara 3 kategori Hotel Peduli Pariwisata ,setelah melalui proses nominasi sejak beberapa bulan yang lalu. Penghargaan diserahkan langsung oleh Yudi Indra Syani, S.Sit, MT selaku Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang disaksikan Walikota Padang, Hendri Septa,B.Bus.(Acc),MIB Penghargaan yang diberikan ini menujukan komitmen Hotel Rangkayo Basa, bahwa kualitas dan pelayanan yang bisa diterima dan di apresiasi oleh seluruh tamunya. Hotel Rangkayo Basa Padang sangat bangga atas penghargaan Padang Tourism Award 2023 ini. Dalam penghargaan Padang Tourism Award ini Juara 1 diberikan kepada The ZHM Premiere Hotel dan Juara 2 diberikan kepada Hotel Pangeran Beach. Pelayanan dalam industri perhotelan adalah suatu ujung tombak yang utama, Hotel Rangkayo Basa Padang tetap dapat mempertahankan kualitas pelayanannya, dan dengan diterimanya penghargaan ini akan menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan pengembangan inovasi produk, kualitas pelayanan, memajukan industri pariwisata, serta memberikan pengalaman yang tidak terlupakan kepada setiap tamu yang menginap maupun berkunjung ke Kota Padang. Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa penghargaan tersebut merupakan kepercayaan dari masyarakat dan apresiasi bagi seluruh jajaran di Hotel Rangkayo Basa Padang, mengingat Padang Tourism Award 2023 merupakan indikator keberhasilan pencapaian atas langkah Hotel Rangkayo Basa dalam mendukung program pariwisatra di kota Padang, termasuk pengembangan wisata halal di kota Padang. Selain menumbuhkan kepercayaan, penghargaan ini semakin menguatkan komitmen kami dan memotivasi seluruh karyawan dalam melanjutkan program transformasi untuk menjadikan Hotel Rangkayo Basa Padang sebagai perusahaan yang kompetitif, selalu relevan dengan perkembangan dan tuntutan pelanggan, dan dapat menjadi kebanggaan bangsa dan negara. Sekedar informasi Padang Tourism Award 2023 merupakan penghargaan yang diberikan kepada perusahaan dan institusi di bidang kepariwisataan yang telah menunjukkan peran dan kontribusi dalam pengembangan industri kepariwisataan pada umumnya. dan sebelum menjadi Juara 3 kategori Hotel Peduli Pariwisata, Hotel Rangkayo Basa Padang adalah hotel yang dikunjungi oleh tim penilai dari Indonesian Muslim Travel Index ( IMTI ) dan mengantarkan Sumatera Barat meraih peringkat 3 dalam IMTI. Penghargaan diberikan atas dasar penilaian yang dilakukan oleh tim juri yang terdiri dari unsur industri, akademi, dan pengamat kepariwisataan. (pphi sumbar)
Sumbar Sabet Top 3 Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) 2023
HOTEL RANGKAYO BASA, menjadi salah satu destinasi yang dikunjungi oleh tim penilai IMTI 2023, yang mengantarkan Sumatera Barat meraih peringat 3 IMTI. Indonesia Muslim Travel Index tahun 2023, destinasi yang lain yang di kunjungi oleh tim penilai IMTI antara lain, kategori tempat belanja adalah Plaza Andalas, kategori restoan halal Lamun Ombak, kemudian yang mewakili tempat ibadah adalah Masjid Raya Sumbar dan Masjid Al-Hakim, sedangkan yang mewakili destinasi wisata adalah Pantai Padang. Anugerah IMTI diserahkan oleh menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno kepada Kepala Dinar Pariwisata Sumatera Barat Luhur Budianda di Jakarta Convention Center (JCC) DKI Jakarta, Rabu 25 Oktober 2023 Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) kembali berhasil meraih penghargaan tingkat nasional. Setelah pada tahun 2019 masuk 5 besar IMTI, pada tahun 2023 ini peringkat tersebut naik menjadi 3 besar peringkat IMTI, itu datang dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, karena Sumbar dinilai berhasil dalam pengembangan pariwisata halal yang ditandai dengan raihan peringkat tiga dalam penilaian Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) 2023. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno di Jakarta Convention Center (JCC) DKI Jakarta, Rabu (25/10) diterima langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Luhur Budianda. Penghargaan tersebut diserahkan dalam acara Internasional Halal Tourism Summit (IHTS) 2023 yang merupakan bagian dari rangkaian acara The Indonesia Sharia Ekonomic Festival (ISEF) 2023. ISEF 2023 diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Crescent Rating, Bank Indonesia (BI), Komite Nasional Ekonomi Syariah (KNEKS), Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), dan Pusat Perkumpulan Pariwisata Halal Indonesia (PPHI). Saat dihubungi terpisah, Gubernur Mahyeldi Ansharullah mengatakan apresiasi ini merupakan bukti besarnya komitmen Sumbar dalam pengembangan pariwisata halal. Ia kemudian menuturkan, dirinya diwakili oleh Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda saat menerima penghargaan karena pada waktu bersamaan dirinya mesti mendampingi kunjungan kerja Presiden di Sumbar. “Penilaian Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) terkait bagaimana perkembangan pariwisata halal dan aplikasi pariwisata halal di daerah. Kita dinilai berhasil dalam hal itu,” ucap Gubernur Mahyeldi. Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda menjelaskan berdasarkan penilaian panitia, Sumbar memiliki beberapa kelebihan dalam pengembangan pariwisata halal di antaranya pergerakan yang luar biasa pentahelix pariwisata, Sumbar juga memiliki peraturan yang khusus mengatur tentang pariwisata halal. Kemudian tingginya komitmen kepala daerah untuk pengembangan industri halal, aktifnya dukungan dari media digital dan road map pariwisata dan kegiatan yang ramah Muslim. Lebih lanjut ia mengungkapkan, penilaian IMTI diikuti oleh 15 provinsi yang sudah diakui oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI bersama PPHI sebagai provinsi ramah Muslim dari total 38 provinsi yang ada di Indonesia. Dari penilaian panitia, Nusa Tenggara Barat berhasil mendapatkan peringkat pertama diikuti Aceh, Sumbar, DKI Jakarta, dan Jawa Tengah. Prestasi yang diterima Sumbar itu, sambungnya, lebih meningkat dibandingkan dengan penilaian tahun 2020 lalu, yang menempatkan Sumbar pada posisi lima secara nasional. Penilaian IMTI diikuti oleh 15 provinsi yang sudah diakui oleh kementerian parwisata dan ekonomi kreatif bersama PPHI sebagai provinsi ramah muslim dari 38 provinsi di Indonesia. Lebih jauh disampaikannya, kelebihan Sumatera Barat meliputi adanya regulasi Perda No 1 tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Pariwisata Halal. Komitmen yang k kuat dari gubernur dan wakil gubernur yang dijabarkan oleh salah stakeholder ya yaitu dinas parwisata selain OPD dan stake holder lainnya. Pergerakan luar biasa dari pentahelix parwisata halal Sumatera barat baik dari perguruan tinggi, Pemda kabupaten kota, BI, KDEKS, PPHI sumetera barat, pengurus mesjid, pusat perbelanjaan/mal/, rumah makan dan restoran, masyarakat dan media Sumatera barat saling dukung untuk pariwisata ramah muslim. Lalu, adanya media digitalisasi yang terangkum dalam e-book visit beautiful west Sumatera barat 2023 mengenai parwisata ramah muslim. Ditambah tahun ini ada dokumen pendukung selama bentuk road map parwisata halal Sumatera barat. Serta berbagi iven pariwisata ramah muslim baik diadakan oleh Pem provinsi dan Pem Kab/kota yang dirangkum dalam iven visit beuatiful west Sumatera barat tahun 2023. Katanya, Indonesia Muslim Travel Index itu sendiri adalah sebuah kegiatan yang langsung mengadopsi kriteria yang diterapkan Mastercard cresenRating Global Muslim Travel Index (GMTI) yang mengukur sejauh mana kesiapan sebuah destinasi wisata dapat meningkatkan daya saing dan daya tariknya untuk menggarap pasar parwisata ramah muslim yang sudah menjadi pasar utama wisatawan mancanegara dan Nusantara dengan melibatkan seluruh stake holder baik pemerintah, perguruan tinggi, industri pariwisata, masyrakat dan media.(*)
Buka Musda PPHI Sumbar, Gubernur Mahyeldi Sebut Pariwisata Halal Harus Sejahterakan Masyarakat
Dikutip dari Mjnews.id – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, menekankan bahwa pemaksimalan potensi pariwisata halal di Sumbar harus bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Hal itu disampaikan Gubernur saat membuka gelaran Musyawarah Daerah (Musda) ke-II Perkumpulan Pariwisata Halal Indonesia (PPHI) Sumbar, Selasa (14/11/2023). “Musda kali ini mengangkat tema Overview Perkembangan Pariwisata Halal di Sumatera Barat. Ini sangat relevan dengan misi Pemprov Sumbar. Kami berharap, agar diskusi ini fokus membahas terkait bagaimana kita melakukan peningkatan pendapatan sekaligus melestarikan budaya, sehingga berujung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan,” kata Gubernur dalam sambutannya. Melalui fokus terhadap poin-poin tersebut, kata Gubernur, maka masyarakat Sumbar akan secara langsung medapatkan manfaat ekonomi, budaya, dan sosial dari sektor pariwisata halal. Gubernur juga menyampaikan, bahwa misi Pemprov Sumbar untuk menjadikan daerah ini sebagai destinasi halal utama di dunia didukung oleh berbagai potensi dan sumber daya yang dimiliki oleh Sumbar. “Pada ajang Indonesian Muslim Travel Index (IMTI) 2023 bulan Oktober lalu, Sumbar menjadi terbaik ke-3. IMTI sendiri adalah ajang bergengsi dalam penilaian wisata halal, dengan mengadopsi langsung metode yang diterapkan oleh Mastercard CresenRating Global Muslim Travel Index (GMTI). Ini untuk mengukur sejauh mana kesiapan destinasi dalam menggarap pasar pariwisata ramah muslim,” ujarnya. Potensi yang dimiliki Sumbar, sambung Gubernur, terdiri dari pemandangan alam yang memukau, warisan budaya yang berakar pada falsafah Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK), dan keragaman kuliner yang telah mendapat pengakuan dunia sebagai salah satu makanan terenak di dunia. “Patut diingat pula, bahwa hingga akhir September 2023 ini, jumlah kunjungan wisatawan ke Sumbar tercatat sudah 7.435.933 orang, di mana 39.170 di antaranya adalah wisatawan luar negeri,” ucap Gubernur lagi. Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPP PPHI, H. Riyanto Sofyan Datuak Rajo Ampek Suku mengatakan, PPHI Sumbar terlihat sangat berkomitmen dalam mendukung perkembangan pariwisata halal di Sumbar, di mana dalam penilaian tahun 2023, Sumbar berada di peringkat ke-3 di bawah NTB dan Aceh. “Sumbar semakin baik persiapannya untuk melayani wisatawan muslim. Sumbar sebagai daerah yang menerapkan ABS-SBK, memiliki potensi yang sangat bagus dalam mengembangkan wisata halal. Walaupun sudah peringkat ke-3, tetap perlu komitmen bersama untuk membuktikan bahwa Sumbar memang pantas menjadi tujuan utama pariwisata halal kelas dunia,” ucap Riyanto. Pada Musda II kali ini terpilih kembali Bpk. H.Havid Dt. Rangkayo Basa sebagai Ketua Perkumpulan Pariwisata Halal Indonesia DPD Sumatera Barat periode ke 2 tahun 2023 – 2028. Selamat! Baca Juga : MUSDA II PPHI Sumatera Barat
SUMBAR SANGAT SERIUS MENINGKATKATKAN RANGKING IMTI 2023
Rapat persiapan kunjungan tim penilai IMTI Indonesia Muslim Travel Index 2023 | Padang, 07 Juli 2023. Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui Kabid. Destinasi bapak Doni memimpin rapat persiapan menyambut kedatangan tim penilai Indonesia Muslim Travel Index 2023 yang sebelumnya pada tahun 2019 pariwisata Sumatera Barat masuk 5 besar Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) , peringkat 1 diraih oleh Lombok, peringkat dua oleh DI Aceh, peringkat 3 diraih oleh Riau&Kepri dan peringkat ke empat di raih oleh DKI Jakarta. Di tahun 2023 ini Sumatera Barat mentargetkan menjadi peringkat 3 besar Indonesia Travel Index. Pada hari Kamis 06 Juli 2023 dinas pariwisata mengumpulkan seluruh asosiasi pariwisata beserta OPD terkait untuk mematangkan persiapan kunjungan para penilai dari Jakarta. Dalam rapat persiapan itu disepakati tempat-tempat yang akan di kunjungi sebagai tempat yang mempresentasikan sebagai destinasi wisata halal antara lain; Sebagai informasi, prestasi indonesia dalam pengembangan pariwisata halal pada tahun 2023 Indonesia menempati rangking 1 bersama-sama Malaysia dalam ajang Global Muslim Travel Index. Pphi.dpd.sumaterabarat. Baca Juga, SEJARAH PERKEMBANGAN WISATA HALAL DI SUMATERA BARAT
Overview Halal – Muslim Friendly Tourism for Wonderful West Sumatera
Lebih lanjut mengenai Overview Halal Muslim Friendly Tourism for Wonderful West Sumatera
Sosialisasi dan Edukasi Halal melalui kultum Zuhur Masjid Al Azhar
Padang,02 Juli 2023 PPHI DPD Sumatera Barat yang berkantor di Hotel Rangkayo Basa Padang, mengutif dari Halal Center UNP Koordinator riset halal PKH, Abror, Ph.D memberikan kultum zuhur Sebagai bentuk dukungan dan kepedulian dengan program sadar wisata halal yang di dalamnya perlunya kesadaran masyarakat untuk mensertifikasi produk-produknya sesuai uu 33 tahun 2014, pengurus Masjid Al Azhar UNP memberikan kepercayaan kepada Halal Center UNP dalam rangka sosialisasi dan edukasi halal kepada masyarakat. Momen yang diambil adalah kultum zuhur yang rutin dilaksanakan di masjid selama bulan Ramadan 1444 H ini. Para pengurus halal center UNP seperti kepala PKH, Kepala LPH Hendri Andi Mesta, Kepala LP3H Edi Saputra, M.Pd, dan koordinator riset halal Abror Ph.D, bergantian memberikan kultum zuhur. Ada banyak aspek yang disampaikan sebagai bagian dari edukasi dan sosialisasi halal kepada masyarakat. Aspek urgensi sertifikasi halal pengenalan. kritis perlu edukasi halal tulisan, Urgensi produk halal, Dan lain-lain disampaikan dalam moment bulan pernuh berkah ini. Jamaah juga merasakan manfaat dari kegiatan ini, “masyaAllah…Allahuakbar..” ungkap Dr. Hade, dosen FIP UNP.
Indonesia Jadi Destinasi Wisata Halal Terbaik Dunia 2023
Selasa, 27 Juni 2023 PPHI DPD Sumatera Barat yang berkantor di Hotel Rangkayo Basa Padang, mengutip berita dari kompas.com Indonesia dan Malaysia berada di peringkat pertama dalam daftar destinasi wisata halal terbaik di dunia, berdasarkan laporan Global Muslim Travel Index (GMTI) 2023 dari Mastercard dan CrescentRating. Sebelumnya Indonesia menduduki peringkat pertama pada tahun 2019, sedangkan Malaysia konsisten menduduki peringkat tertinggi sejak tahun 2015. “Sangat menggembirakan melihat bagaimana peringkat Indonesia dalam GMTI meningkat dengan cepat, dan saat ini Indonesia berada di posisi teratas bersama dengan Malaysia,” ujar President Director, PT Mastercard Indonesia, Navin Jain melalui keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (1/6/2023).Prestasi tersebut, ujar Jain, tidak lepas dari dukungan dan dorongan dari sektor publik dan pelaku industri pariwisata dalam menciptakan lingkungan yang ramah bagi wisatawan muslim, sekaligus menyediakan pengalaman menarik bagi wisatawan modern. Adapun laporan GMTI yang dirilis pada Juni 2023 ini mengacu terhadap analisis data dari hampir 140 negara, dengan tujuan memberikan pemahaman soal destinasi mana yang cocok untuk memenuhi kebutuhan segmen wisata halal. Ini Strategi Kemenparekraf Penilaian destinasi tersebut dilakukan berdasarkan empat kategori utama yakni akses, komunikasi, lingkungan, dan layanan (ACES). Secara keseluruhan, Indonesia dan Malaysia memperoleh skor 73 dari skor maksimal 100. Sebagai informasi, pada tahun 2022 lalu, Indonesia berada di peringkat kedua, sedangkan Malaysia berada di peringkat pertama. Dari keempat kategori penilaian tersebut, Indonesia berada di posisi pertama di kriteria komunikasi dan layanan. Dilansir dari laporan GMTI 2023, kategori komunikasi berfokus terhadap penilaian upaya memasarkan destinasi yang menargetkan wisatawan muslim, sekaligus mengedukasi pelaku industri pariwisata yang ada di destinasi tersebut. Hal ini bisa dilihat dari bagaimana pengelola destinasi menggaet pasar wisatawan muslim melalui konten digital, panduan, dan inisiatif pemasaran lainnya. Sementara itu, pelaku industri pariwisata dinilai berdasarkan tingkat kesadaran terkait pasar wisatawan muslim, serta upaya destinasi tersebut dalam mengembangkan kesadaran itu. Selain Indonesia, Malaysia berada di posisi kedua dan Mesir berada di peringkat ketiga. Tidak hanya itu, Indonesia juga berada di posisi teratas di kategori layanan. Kategori ini salah satunya berfokus terhadap upaya menjawab kebutuhan wisatawan muslim berdasarkan keyakinan mereka di beberapa lokasi, antara lain restoran, hotel, dan bandara. Upaya menjawab kebutuhan tersebut dilihat dari opsi makanan halal, akses ke tempat ibadah, akomodasi ramah wisatawan muslim, makanan halal dan tempat ibadah di bandara, serta pengalaman dalam berwisata. Adapun pengalaman tersebut tidak hanya berkaitan dengan agama dan budaya wisatawan muslim, tapi juga secara keseluruhan. “Di kategori ini, Indonesia, Malaysia, dan Arab Saudi berada di tiga peringkat teratas, (karena) menunjukkan komitmen mereka dalam menyediakan layanan terbaik yang disesuaikan dengan kebutuhan wisatawan muslim,” bunyi laporan tersebut, dikutip Sabtu (3/6/2023).
HOTEL RANGKAYO BASA JADI PLIHAN MENTERI PARIWISA SANDIAGA UNO DALAM LAWATANNYA KE SUMATERA BARAT
PPHI DPD SUMBAR- Dalam rangkaian kunjungan kerja meninjau dan mengunjungi 75 desa wisata terbaik di Indonesia versi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI 2023). Kali ini dalam kunjungannya ke Sumatera Barat, menteri pariwisata dan ekonomi kreatif ( menparekraf ) Sandiaga Uno memilih Hotel Rangkayo Basa Padang Panjang sebagai tempat istirahat, Hotel Rangkayo Basa Padang Panjang adalah merupakan hotel jaringan hotel yang berkonsep Muslim Friendly Hotel dari Hotel Rangkayo Basa Groups. Dalam 75 desa wisata tersebut Sumatera Barat menyumbangkan 5 desa wisata terbaik yang menjadi tujuan kunjungan menteri pariwisata, dan kelima desa tersebut antara lain; Desa Wisata Nyarai yang berada di Kabupaten Padang Pariaman, Desa Wisata Kubu Gadang di Kota Padang panjang, Desa Wisata Puncal Lawang di Kabupaten Agam, Desa Wisata Perkampungan Adat Nagari Sijujung di kabupaten Sijunjung dan terakhir Desa Wisata Muntei di kabupaten Mentawai. Menurut Kepala Kidang Destinasi dan Industri Pariwisata Sumatera Barat bpk. Doni Hendra, dalam rangka penyambutan dan persiapan teknis lainnya, Dispar Sumbar bersama OPD terkait, Tim Pemberdayaan dan Pengembangan (TP2) Dsa Wisata, Badan Promosi Pariwisata Daerah ( BPPD) Sumatera Barat, dan Pokdarwis desa wisata yang masuk nominasi, telah berkoordinasi untuk memastikan semua persiapan termasuk hal-hal teknis yang harus disiapkan.
RANGKAYO BASA PEDULI
RANGKAYO BASA PEDULI | Padang, 28 Maret 2023 HOTEL RANGKAYO BASA yang merupakan salah satu hotel yang berkonsep syariah atau muslim friendly hotel terkemuka di Padang, pada Ramadhan 1444H tahun ini berusaha untuk maksimal dalam mengisi bulan ramadhan dengan aktifitas marketingnya yang di gabung dengan program CSR. Secara rinci general manager Hotel Rangkayo Basa Groups Widadi Handoyo memaparkan rangkaian kegiatan selama bulan ramadhan 144H, antara lain diawali dengan acara TARHIB RAMADHAN. Acara ini dilaksanakan guna memberikan pembekalan kepada seluruh karyawan agar maksimal dalam mengisi bulan ramadhan dengan ibadah-ibadah sesuai syar’i. Kemudian acara selanjutnya adalah RANGKAYO BASA PEDULI dengan kegiatan PEMBAGIAN SEMBAKO kepada masyarakat sekitar hotel yang di laksanakan pada hari senin 27 maret 2023, dalam program ini ada sekitar 60 paket yang dibagikan. Kemudian malam harinya lanjut dengan diadakan acara berbuka bersama seluruh karyawan Hotel Rangkayo Basa dan keluarga besar H Havid Dt. Rangkayo Basa, pada kesempatan berbuka puasa ini juga tidak lupa mengundang anak yatim di sekitar hotel. Selain kedua acara diatas Hotel Rangkayo Basa juga ada kegiatan dengan tag Line “Ta’jil On The Road” acara ini berupa membagikan Ta’jil sebanyak 100 paket, yang akan di bagikan kepada masyakat sekitar kota padang yang membutuhkan, biasanya kegiatan ini di laksanakan di jalan protokol di kota Padang, dan acara ta’jil on the road ini di laksanakan pada tanggal 28 maret 2023. Kemudian dalam memberikan pelayanan kepada tamu tamu hotel, Hotel Rangkayo Basa juga memberikan ta’jil dan makan sahur gratis kepada setiap tamu yang menginap di Hotel Rangkayo Basa , dan bagi masyarakat kota padang yang ingin mengadakan acara berbuka bersama, Hotel Rangkayo Basa juga menyediakan paket berbuka puasa, dengan harga paket 99 ribu/orang . Informasi selanjutnya, pada bulan ramadhan tahun ini Hotel Rangkayo Basa juga menawarkan harga kamar termasuk makan malam plus makan sahur untuk dua orang dengan harga Rp.489.000,-Nett.
3 DESTINASI WISATA HALAL SUMATERA BARAT
3 DESTINASI WISATA HALAL SUMATERA BARAT Oleh: Widadi Handoyo ( Sekretaris Executive DPD PPHI Sumbar dan General Manager Hotel Rangkayo Basa ) Pasca berakhirnya pandemi Covid19 seakan jadi momentum kebangkitan dunia pariwisata Sumatera Barat. Sumatera Barat terus berbenah mengembangkan potensi wisata yang dimiliki. Ranah Minang terus menggali dan mengembangkan pariwisatanya, dengan diterbitkannya perda dan pergub tentang wisata halal, sumatera Barat terlihat sangat serius untuk mengembangkan wisata halal ini. Sumbar sebagai salah satu provinsi yang berhasil meraih 4 penghargaan pada Anugerah Desa Wisata Tahun 2021, terus melengkapi kemampuan dunia pariwisatanya dalam melayani para wisatawan, salah satu kelengkapan ini adalah memberikan fasilitas yang dibutuhkan oleh wisatawan muslim. Kelengkapan fasilitas buat wisatawan muslim inilah yang kita kenal sebagai Wisata Halal atau Muslim Friendly Tourism atau wisata ramah muslim. Yang lebih menguatkan adalah prestasi pada tahun 2016 Sumatera Barat berhasil meraih 3 best kategori dalam ajang World Halal Tourism Award. Dengan menyabet 3 kategori penghargaan yaitu, World’s Best Halal Destination, World’s Best Halal Tour Operator, dan World’s Best Halal Culinary Destination. Keberhasilan tersebut merupakan sebuah prestasi yang membanggakan tentunya, tapi Sumatera Barat tidak mau terbuai dengan keberhasilan tersebut. Sebuah payung hukum berupa Perda Nomor 1 Tahun 2020 dan Peraturan Gubernur No.19 tahun 2022 telah diterbitkan oleh Pemprov Sumbar, sebagai dasar dalam pengembangan Wisata Halal di Ranah Minang. Pengembangan wisata halal akan terus berlanjut, dan saat ini adalah momentum yang tepat karena Pemerintah Pusat melalui Kemenparekraf/Baparekraf menjadikan wisata halal sebagai salah satu program utama. Dengan adanya dukungan penuh dari Kemenparekraf, Sumbar sangat siap menyambut wisatawan dari berbagai kalangan. Wisatawan Muslim tidak perlu lagi khawatir akan ketersediaan fasilitas ibadah dan kuliner halal di tempat wisata yang mereka kunjungi. Dari sekian banyak tempat wisata di Sumbar, sebagian besar telah menerapkan konsep wisata halal. Sebuah konsep yang selaras dengan prinsip “adat basandi Syara’, Syara’ basandi Kitabullah” orang Minang. Mengutip ucapan Wakil Presiden K.H Ma’ruf Amin, konsep wisata halal ada pada layanan yang ditawarkan, bukan merubah objek atau tempat wisata tersebut. Halal tersebut berupa penyediaan kuliner atau makanan, ketersediaan tempat ibadah, hotel atau penginapan, serta fasilitas kesehatan yang semuanya telah memenuhi standar kehalalan. Menurut kepala dinas pariwisata Sumatera Barat bpk Luhur Budianda, untuk persiapan tahun kunjungan pariwisata 2023 atau tahun Visit Beautiful West Sumatera, Sumatera Barat telah menetapkan 3 daerah tujuan wisata halal, yakni antara lain; Kesemua tempat tersebut sudah mengadopsi konsep Wisata Halal yang digaungkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.Sesuai panduan dari Kemenparekraf/Baparekraf, penyelenggaraan pariwisata halal merujuk pada layanan tambahan amenitas, atraksi, dan aksesibilitas untuk memenuhi pengalaman, kebutuhan, dan keinginan wisatawan muslim. Berdasarkan panduan tersebut, ringkasnya adalah tempat wisata harus bisa menyediakan fasilitas yang Islami kepada wisatawan muslim. Hal tersebut tentu saja tidak untuk merubah suatu tempat wisata khusus buat wisatawan muslim semata. Sebenarnya konsep wisata halal ini sudah lebih dulu dikembangkan di luar negeri, bahkan di negara-negara non-OkI (bukan negara peserta Organisasi Konferensi Islam). Dan konsep yang diterapkan pun mirip seperti panduan dari Kemenparekraf yaitu penyediaan fasilitas yang halal buat wisatawan muslim. Dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia, sudah sepatutnya Indonesia turut andil menjadi pemain utama dalam industri pariwisata. Sementara itu, Sumatera Barat sebagai salah satu provinsi yang mengedepankan pariwisata, tentunya sudah sangat siap menyokong Program Wisata Halal. Ranah Minang semakin lengkap sebagai destinasi wisata dengan bermacam konsep wisatanya. Bagi para wisatawan yang akanmelakukan perjalanan atau jelajah wisata halal di Sumatera Barat, juga tidak perlu khawatir, karena di Sumatera Barat juga sudah ada penginapan atau hotel yang sudah berkonsep syariah atau Muslim Friendly hotel, yaitu Hotel Rangkayo Basa Groups. Rangkayo Basa ini merupakan pelopor hotel syariah di Sumatera Barat, saat ini selain di kota Padang, Hotel Rangkayo Basa juga sudah ada di kota Padang panjang.