Sosialisasi dan Edukasi Halal melalui kultum Zuhur Masjid Al Azhar

Padang,02 Juli 2023 PPHI DPD Sumatera Barat yang berkantor di Hotel Rangkayo Basa Padang, mengutif dari Halal Center UNP Koordinator riset halal PKH, Abror, Ph.D memberikan kultum zuhur Sebagai bentuk dukungan dan kepedulian dengan program sadar wisata halal yang di dalamnya perlunya kesadaran masyarakat untuk mensertifikasi produk-produknya sesuai uu 33 tahun 2014, pengurus Masjid Al Azhar UNP memberikan kepercayaan kepada Halal Center UNP dalam rangka sosialisasi dan edukasi halal kepada masyarakat. Momen yang diambil adalah kultum zuhur yang rutin dilaksanakan di masjid selama bulan Ramadan 1444 H ini. Para pengurus halal center UNP seperti kepala PKH, Kepala LPH Hendri Andi Mesta, Kepala LP3H Edi Saputra, M.Pd, dan koordinator riset halal Abror Ph.D, bergantian memberikan kultum zuhur. Ada banyak aspek yang disampaikan sebagai bagian dari edukasi dan sosialisasi halal kepada masyarakat. Aspek urgensi sertifikasi halal pengenalan. kritis perlu edukasi halal tulisan, Urgensi produk halal, Dan lain-lain disampaikan dalam moment bulan pernuh berkah ini. Jamaah juga merasakan manfaat dari kegiatan ini, “masyaAllah…Allahuakbar..” ungkap Dr. Hade, dosen FIP UNP.

Indonesia Jadi Destinasi Wisata Halal Terbaik Dunia 2023

Selasa, 27 Juni 2023 PPHI DPD Sumatera Barat yang berkantor di Hotel Rangkayo Basa Padang, mengutip berita dari kompas.com Indonesia dan Malaysia berada di peringkat pertama dalam daftar destinasi wisata halal terbaik di dunia, berdasarkan laporan Global Muslim Travel Index (GMTI) 2023 dari Mastercard dan CrescentRating. Sebelumnya Indonesia menduduki peringkat pertama pada tahun 2019, sedangkan Malaysia konsisten menduduki peringkat tertinggi sejak tahun 2015.  “Sangat menggembirakan melihat bagaimana peringkat Indonesia dalam GMTI meningkat dengan cepat, dan saat ini Indonesia berada di posisi teratas bersama dengan Malaysia,” ujar President Director, PT Mastercard Indonesia, Navin Jain melalui keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (1/6/2023).Prestasi tersebut, ujar Jain, tidak lepas dari dukungan dan dorongan dari sektor publik dan pelaku industri pariwisata dalam menciptakan lingkungan yang ramah bagi wisatawan muslim, sekaligus menyediakan pengalaman menarik bagi wisatawan modern. Adapun laporan GMTI yang dirilis pada Juni 2023 ini mengacu terhadap analisis data dari hampir 140 negara, dengan tujuan memberikan pemahaman soal destinasi mana yang cocok untuk memenuhi kebutuhan segmen wisata halal. Ini Strategi Kemenparekraf Penilaian destinasi tersebut dilakukan berdasarkan empat kategori utama yakni akses, komunikasi, lingkungan, dan layanan (ACES). Secara keseluruhan, Indonesia dan Malaysia memperoleh skor 73 dari skor maksimal 100. Sebagai informasi, pada tahun 2022 lalu, Indonesia berada di peringkat kedua, sedangkan Malaysia berada di peringkat pertama. Dari keempat kategori penilaian tersebut, Indonesia berada di posisi pertama di kriteria komunikasi dan layanan. Dilansir dari laporan GMTI 2023, kategori komunikasi berfokus terhadap penilaian upaya memasarkan destinasi yang menargetkan wisatawan muslim, sekaligus mengedukasi pelaku industri pariwisata yang ada di destinasi tersebut. Hal ini bisa dilihat dari bagaimana pengelola destinasi menggaet pasar wisatawan muslim melalui konten digital, panduan, dan inisiatif pemasaran lainnya. Sementara itu, pelaku industri pariwisata dinilai berdasarkan tingkat kesadaran terkait pasar wisatawan muslim, serta upaya destinasi tersebut dalam mengembangkan kesadaran itu. Selain Indonesia, Malaysia berada di posisi kedua dan Mesir berada di peringkat ketiga. Tidak hanya itu, Indonesia juga berada di posisi teratas di kategori layanan. Kategori ini salah satunya berfokus terhadap upaya menjawab kebutuhan wisatawan muslim berdasarkan keyakinan mereka di beberapa lokasi, antara lain restoran, hotel, dan bandara. Upaya menjawab kebutuhan tersebut dilihat dari opsi makanan halal, akses ke tempat ibadah, akomodasi ramah wisatawan muslim, makanan halal dan tempat ibadah di bandara, serta pengalaman dalam berwisata. Adapun pengalaman tersebut tidak hanya berkaitan dengan agama dan budaya wisatawan muslim, tapi juga secara keseluruhan. “Di kategori ini, Indonesia, Malaysia, dan Arab Saudi berada di tiga peringkat teratas, (karena) menunjukkan komitmen mereka dalam menyediakan layanan terbaik yang disesuaikan dengan kebutuhan wisatawan muslim,” bunyi laporan tersebut, dikutip Sabtu (3/6/2023).

HOTEL RANGKAYO BASA JADI PLIHAN MENTERI PARIWISA SANDIAGA UNO DALAM LAWATANNYA KE SUMATERA BARAT

PPHI DPD SUMBAR- Dalam rangkaian kunjungan kerja meninjau dan mengunjungi 75 desa wisata terbaik di Indonesia versi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI 2023). Kali ini dalam kunjungannya ke Sumatera Barat, menteri pariwisata dan ekonomi kreatif ( menparekraf ) Sandiaga Uno memilih Hotel Rangkayo Basa Padang Panjang sebagai tempat istirahat, Hotel Rangkayo Basa Padang Panjang adalah merupakan hotel jaringan hotel yang berkonsep Muslim Friendly Hotel dari Hotel Rangkayo Basa Groups. Dalam 75 desa wisata tersebut Sumatera Barat menyumbangkan 5 desa wisata terbaik yang menjadi tujuan kunjungan menteri pariwisata, dan kelima desa tersebut antara lain; Desa Wisata Nyarai yang berada di Kabupaten Padang Pariaman, Desa Wisata Kubu Gadang di Kota Padang panjang, Desa Wisata Puncal Lawang di Kabupaten Agam, Desa Wisata Perkampungan Adat Nagari Sijujung di kabupaten Sijunjung dan terakhir Desa Wisata Muntei di kabupaten Mentawai. Menurut Kepala Kidang Destinasi dan Industri Pariwisata Sumatera Barat bpk. Doni Hendra, dalam rangka penyambutan dan persiapan teknis lainnya, Dispar Sumbar bersama OPD terkait, Tim Pemberdayaan dan Pengembangan (TP2) Dsa Wisata, Badan Promosi Pariwisata Daerah ( BPPD) Sumatera Barat, dan Pokdarwis desa wisata yang masuk nominasi, telah berkoordinasi untuk memastikan semua persiapan  termasuk hal-hal teknis yang harus disiapkan.

RANGKAYO BASA PEDULI

Rangkayo Basa Peduli

RANGKAYO BASA PEDULI | Padang, 28 Maret 2023 HOTEL RANGKAYO BASA yang merupakan salah satu hotel yang berkonsep syariah atau muslim friendly hotel terkemuka di Padang, pada Ramadhan 1444H tahun ini berusaha untuk maksimal dalam mengisi bulan ramadhan dengan aktifitas marketingnya yang di gabung dengan program CSR. Secara rinci general manager Hotel Rangkayo Basa Groups Widadi Handoyo memaparkan rangkaian kegiatan selama bulan ramadhan 144H, antara lain diawali dengan acara TARHIB RAMADHAN. Acara ini dilaksanakan guna memberikan pembekalan kepada seluruh karyawan agar maksimal dalam mengisi bulan ramadhan dengan ibadah-ibadah sesuai syar’i. Kemudian acara selanjutnya adalah RANGKAYO BASA PEDULI dengan kegiatan PEMBAGIAN SEMBAKO  kepada masyarakat sekitar hotel yang di laksanakan pada hari senin 27 maret 2023, dalam program ini ada sekitar 60 paket yang dibagikan. Kemudian malam harinya lanjut dengan diadakan acara berbuka bersama seluruh karyawan Hotel Rangkayo Basa dan keluarga besar H Havid Dt. Rangkayo Basa, pada kesempatan berbuka puasa ini juga tidak lupa mengundang anak yatim di sekitar hotel. Selain kedua acara diatas Hotel Rangkayo Basa juga ada kegiatan dengan tag Line “Ta’jil On The Road” acara ini berupa membagikan Ta’jil sebanyak 100 paket, yang akan di bagikan kepada masyakat sekitar kota padang yang membutuhkan, biasanya kegiatan ini di laksanakan di jalan protokol di kota Padang, dan acara ta’jil on the road ini di laksanakan pada tanggal 28 maret 2023. Kemudian dalam memberikan pelayanan kepada tamu tamu hotel, Hotel Rangkayo Basa juga memberikan ta’jil  dan makan sahur gratis kepada setiap tamu yang menginap di Hotel Rangkayo Basa , dan bagi masyarakat kota padang yang ingin mengadakan acara berbuka bersama, Hotel Rangkayo Basa juga menyediakan paket berbuka puasa, dengan harga paket  99 ribu/orang . Informasi selanjutnya, pada bulan ramadhan tahun ini Hotel Rangkayo Basa juga menawarkan harga kamar termasuk makan malam plus makan sahur untuk dua orang dengan harga Rp.489.000,-Nett.

Mau Paket Wedding Mewah dan Berkelas Namun Terjangkau,Hotel Rangkayo Basa Aja Solusinya

Paket Wedding Hotel Rangkayo Basa | PPHI DPD SUMBAR – Buat para lajang yang punya resolusi melepas masa lajang tahun ini atau sudah ada pasangan tapi masih bingung mencari tempat pesta yang mewah dengan harga masih terjangkau?. Hotel Rangkayo Basa yang berlokasi di pusat kota Padang tepatnya di Jl. Hang Tuah No.211 Padang  memberikan solusi super banget, sudah bukan zamannya biaya nikah bikin kantong kamu bolong. Paket Wedding di Hotel Rangkayo Basa ditawarkan mulai dari Rp.38,000,000,- sudah termasuk tempat, dekorasi  dan katering untuk 200 orang, plus bonus 1 kamar Junior Suite untuk 1 malam dan  tentunya ada diskon khusus kamar untuk tamu dan keluarga pengantin. Regy Marketing Hotel Rangkayo Basa, mengatakan harga paket wedding yang ditawarkan “Hotel Rangkayo Basa ini jika dihitung hitung lebih murah daripada mengadakan pesta di rumah atau sewa aula sendiri, belum sewa tenda, belum urus katering dan lain-lain, pokok nya kalau di Hotel Rangkayo Basa tinggal terima beres” ucap Regy Sebagai gambaran biaya menyewa Aula yang kurang layak dan harus menghabiskan biaya dekorasi besar untuk 200 orang berkisar di angka Rp. 10 juta, ditambah biaya dekorasi yang menghabiskan paling tidak 10 – 30 juta, biaya catering sekitar 10 juta belum termasuk penyewaan kursi, AC portable, kipas, dan lain lain, artinya jika kamu mengadakan pesta pernikahan di Aula Kosong akan menghabiskan paling tidak 50 juta. “Hotel Rangkayo Basa hanya dengan menyiapkan Rp. 38,000,000 saja kamu sudah mendapatkan ruangan Ballroomyang lengkap dengan dekorasi, berkarpet, ber AC , Free Sound System dan sudah termasuk katering untuk 200 orang, pokoknya sudah sangat representative, pokoknya tau bereslah” imbuh Regy. Untuk kapasitas wedding di Hotel Rangkayo Basa yang pernah di selenggarakan bisa mencapai 500 orang, waktu pelaksanaan bisa fleksible, dari jam 08.00 pagi sampai jam 16.00 sore. Bagi yang pingin akad nikah aja Hotel Rangkayo Basa menyediakan paket akad nikah dengan harga mulai 12 jutaan, termasuk dekorasi standard dan katering untuk 50 orang.  “Sejak pasca masa pandemi covid selesai Hptel Rangkayo Basa terus berbenah dan berinovasi memperbaiki fasilitas dan penunjang lainnya yang bertujuan untuk semakin bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada para pelanggan, sehingga sampai saat ini Hotel Rangkayo Basa merupakan Hotel bintang 2 yang terbaik di kota Padang, di tambah lagi hal menarik lainnya, semua makanan yang di produksi di Hotel Rangkayo Basa sudah tersertifikasi Halal oleh BPJPH Kementerian Agama. Informasi penting lainnya, Hotel Rangkayo Basa Pada tahun 2022 juga mendapatkan anugerah dari Gubernur Sumatera Barat sebagai perusahaan yang berkategori UNGGUL. Produk lain yang di tawarkan oleh Hotel Rangkayo Basa antara lain; kamar dengan berbagai Type dengan harga yang pasti sangat kompetitive, ruang kebutuhan rapat berkapasitas mulai dai 20 s/d 100 orang dengan harga paket meeting yang sangat terjangkau dan fleksible.  Tunggu apalagi bagi para calon pengantin untuk segera reservasi dari sekarang juga ke 0751 891 888 atau langsung dengan Regy di 0851 6144 1898  untuk menjamin ketersediaan ruangan,” tandas Regy. (SME)

Sumatera Barat Gercep Menangkap Penyelenggaraan WIES 2023 DI SUMBAR

DPD PPHI SUMBAR yang berkantot di Hotel Rangkayo Basa Padang, mengutip berita dari minangkabaunews Padang, 22 Maret 2023- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno resmi menetapkan Sumatera Barat sebagai tuan rumah World Islamic Entrepreneur Summit atau WIES pada 6-8 September 2023 mendatang. Sandiaga mengatakan penyelenggaraan WIES 2023 ini akan menjadi event Meeting Incentive Convention and Exhibiton (MICE) andalan Indonesia pada tahun ini. Hadirnya perhelatan internasional WIES 2023 di Sumatera Barat, akan membuat Sumbar semakin dikenal luas di kancah mancanegara, khususnya di komunitas Muslim seluruh dunia. “Saya ingin WIES ini makin luas dampaknya, Indonesia harus menjadi leader dalam pengembangan pariwisata Islam. Indonesia harus jadi episentrum entrepreneur muslim, yang mana itu ya di Sumbar,” jelas Sandiaga. Sumatera Barat kata Sandi, memiliki potensi pariwisata dan prioritas pembangunan di sektor pariwisata. Ia berharap gagasan ini menginisiasi lahirnya Global Muslimpreneur Forum, yang merupakan asosiasi forum wirausaha muslim pertama di dunia yang nantinya berpusat di Sumatera Barat. Sambutan hangat masyarakat Sumbar atas digelar WIES 2023 tersebut, disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy. Menurutnya penyelenggaraan pada WIES 2023 nanti, selain akan makin memperkenalkan Sumbar ke dunia, juga akan mendorong semakin berkembangnya milenial entrepreneur dan industri pariwisata halal dunia. “WIES 2023 ini pasti akan membawa dampak ganda bagi ekonomi dan pariwisata Sumbar. Apalagi WIES 2023 ini berbarengan dengan pencanangan tahun kunjungan wisata ke Sumbar, West Sumatera 2023,” ungkap Audy Joinaldy. Lebih lanjut, WIES 2023 menurut Audy akan semakin membuka peluang bertumbuhnya entrepreneur dan peluang investasi berusaha. Sumbar dapat dipastikan memperoleh multiplier effect dari penyelenggaraan event internasional ini. “Pariwisata tumbuh, ekonomi tumbuh, menumbuhkan pengusaha baru, perempuan milenial dan pengusaha muda baru. Jadi ekonomi positif dan kami sangat menyambut baik WIES 2023, karena memacu pertumbuhan dan momentum kebangkitan ekonomi Sumbar,” kata Audy melanjutkan. Untuk mendukung penuh WIES 2023, Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat, Hansastri mengatakan Pemprov Sumbar telah mengalokasikan dana maksimal untuk mensukseskan perhelatan akbar entrepreneur muslim internasional tersebut. Menurutnya, selain bertepatan dengan West Sumatera 2023, WIES 2023 juga sangat cocok dengan karakter khas Sumatera Barat. “Acara ini sangat tepat dilakukan di Sumbar, islamiknya cocok, pariwisatanya potensial sekali, ada 70 event week dalam tahun kunjungan wisata ke Sumbar pada 2023 ini yang kita ciptakan, termasuk event skala internasional, salah satunya WIES 2023 ini,” jelas Sekda. Sementara itu, menurut Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Barat Luhur Budianda, WIES 2023 merupakan obat kerinduan bagi orang-orang Minang terhadap acara berskala internasional yang telah lama tidak digelar akibat pandemi COVID-19. Ia menambahkan bahwa dalam WIES 2023 nanti, pihaknya berencana memprioritaskan mempromosikan pariwisata Kota Bukittinggi dan Kabupaten Tanah Datar. “Jadi yang kita sasar adalah Bukittinggi karena sudah menjadi ikon kita di Sumatera Barat, kemudian Tanah Datar. Nanti akan kita bagi beberapa wilayah. Ada yang entrepreneurnya nanti di Bukittinggi, kemudian women entrepreneurnya di Tanah Datar, kemudian pusat acaranya di Kota Padang,” jelas Luhur. WIES 2023 merupakan sebuah forum tempat berkumpulnya para pelaku usaha muslim baik nasional maupun internasional. Setidaknya, akan ada delapan kepala negara yang hadir dalam acara tersebut. Mengenai alasan dipilihnya Sumatera Barat sebagai tuan rumah WIES 2023, Direktur Wisata Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran Kemenparekraf Masruroh mengatakan Sumbar sudah siap dengan berbagai potensi, mulai dari infrastruktur hingga transportasi yang memadai. “Dari sisi infrastruktur, akomodasi, kemudian transportasi, Sumbar sudah memadai sebagai destinasi MICE WIES 2023,” kata Masruroh. Pemprov. Sumatera Barat

PPHI DPD SUMATERA BARAT MEDORONG PERCEPATAN PERTUMBUHAN WISATA HALAL SUMATERA BARAT

PPHI DPD SUMATERA BARAT MEDORONG PERCEPATAN PERTUMBUHAN WISATA HALAL SUMATERA BARAT Padang, 22 Maret 2023 DPD PPHI Sumatera Barat yang berkantor sekretariat di Hotel Rangkayo Basa, Jl.Hang Tuah No.211 Padang melalui ketua DPD nya yaitu bapak H Havid Dt.Rangkayo Basa, turut buka suara terkait perkembangan wisata Halal di Sumatera Barat, daerah Sumatera Barat yang begitu kaya akan daya tarik wisata terutama alam dan budayanya, di tambah lagi adat istiadat yang menjunjung tinggi syariat islam dan juga mayoritas masyarakat yang beragama Islam, tentu ini menjadi modal yang sangat besar dan potensial untuk mengembangkan pariwisata halal. Untuk itu PPHI yang merupakan suatu organisasi yang bergerak di bidang pariwisata halal merasa mempunyai tanggung jawab dan kewajiban untuk mendorong dan bekerja sama dengan pemerintah untuk percepatan pertumbuhan pariwisata halal di Sumatera Barat. Prestasi Sumatera Barat pada tahun 2016 yang pernah meraih 3 penghargaan tingkat dunia di ajang WHTA ( World Halal Tourism Award ) di Dubai Abu Dhabi, ketiga penghargaan tersebut adalah antara lain; Best Halal Destinasi, Best Halal Culinary dan Best Halal Tour Operator, ini semua merupakan modal yang sangat besar untuk percepatan pengembangan wisata halal di Sumatera Barat, di tambah lagi saat ini Sumatera Barat sudah punya PERDA dan PERGUB yang mengatur penyelenggaraan pariwisata halal ini.    Lebih jauh ketua DPD PPHI Sumatera Barat, H Havid menyampaikan, bahwa wisata halal ini juga merupakan kepatuhan bagi industri untuk menjalankan amanah UU N.33 tahun 2014 dan Peraturan Pemerintah No.39 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Jaminan Produk Halal. Melalui UU dan PP ini industri di wajibkan untuk mensertifikasi produknya agar bersertifikat halal. Sertifikasi halal yang di maksud adalah yang diselenggarakan oleh BPJPH kementerian agama yang bekerjasama dengan MUI. Dengan semakin banyaknya industi yang sudah tersertifikasi halal, tentu ini akan menambah kepercayaan bagi wisatawan muslim untuk berkunjung dan berwisata ke Sumatera Barat. Sekretariat DPD PPHI Sumbar.

BINCANG BISNIS SEKALIGUS PELANTIKAN PENGURUS PPHI DPD JAWA TENGAH

Menparekraf Sandiaga Uno: Konsep Wisata Halal Dorong Ekonomi Kreatif Suaramerdeka.com  Kamis, 16 Maret 2023 SEMARANG, suaramerdeka.com– Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendorong pemulihan sektor ekonomi dan pariwisata di Indonesia dengan mengenalkan konsep wisata halal. Pengembangan konsep wisata halal diyakini akan mendorong meningkatnya ekonomi kreatif di Tanah Air. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menuturkan, wisata halal merupakan peluang dan fokus pemerintah atas peningkatan sektor ekonomi kreatif dan bukan berarti mensyariahkan destinasi. Sandiaga menuturkan, wisata halal murni merupakan penambahan layanan yang mengusung tiga konsep. Yaitu Need to Have, seperti halal food services. Lalu Good to Have seperti toilet yang user friendly bagi muslim dan muslimah.Dan ketiga Nice to Have seperti fasilitas rekreasi yang muslim dan family friendly. ”Yang dimaksud need to have artinya menyajikan aneka kuliner halal. Restoran mana saja yang menyediakan makanan halal. Sehingga wisatawan merasa aman mengonsumsi makanan halal. Lalu good to have yaitu menyediakan akomodasi yang ramah bagi umat muslim, menyediakan perlengkapan salat, petunjuk salat di hotel dan tempat wisata. Kemudian, ada nice to have yaitu menyediakan fasilitas rekreasi yang aman bagi umat muslim,” paparnya saat Bincang Bisnis ”Peluang Industri Pariwisata Halal di Indonesia di Semarang, Kamis (16/3). Dikatakannya, jika konsep wisata halal ini dikembangakan, maka pemasukan sektor ekonomi kreatif di Indonesia akan lebih meningkat karena didukung dengan ramahnya layanan dan fasilitas yang berbasis halal. “Ini akan menjadi hal yang sangat positif terhadap peningkatkan berbagai peningkatan ekonomi kreatif,” terangnya. Sebelum bincang bisnis, dilakukan pelantikan Pengurus Perkumpulan Pariwisata Halal Jawa Tengah (PPHI Jateng). Pelantikan berlangsung di Miwiti Space, Kota Lama Semarang, pada Kamis, 16 Maret 2023. Para pengurus PPHI Jateng dilantik oleh Ketua Umum PPHI Riyanto Sofyan. Pelantikan pengurus ditandai dengan pengucapan sumpah bersama. Pengurus PPHI Jateng yang dilantik di antaranya Kukrit SW (Ketua Umum), Hasan Abdul Rozaq (Sekretaris Umum), Suharnomo, Heru Isnawan, Nyata Nugraha, Ilham Sholeh, Joni Iszunaji (Wakil Ketua Umum), dan Sugiharti Bendahara Umum. Staf Ahli Wali Kota Semarang Nurjanah mengucapkan selamat atas pelantikan  pengurus PPHI Jateng. Ia berharap PPHI Jateng mampu mengampanyekan destinasi wisata halal di Kota Semarang. “Saat ini kami sudah menjalankan konsep pariwisata halal, salah satunya Pasar Jajan Semarangan di depan Masjid Agung Semarang (Masjid Kauman),” tuturnya mewakili Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu. Pelantikan dilanjutkan dengan bincang bisnis. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menghadiri kegiatan bincang bisnis PPHI Jateng yang dimoderatori Kukrit SW. Kegiatan bincang bisnis PPHI Jateng ini berlangsung Kamis 16 Maret 2023 di Miwiti Space Jalan Letjen Suprapto No. 3 Kota Lama Semarang. Dengan bincang bisnis ini diharapkan bisa mendorong pariwisata Jateng khususnya dari sisi infrastruktur halal yang akan terus diakselerasi.***

PPHI SEMAKIN BERPERAN DALAM PERKEMBANGAN PARIWISATA HALAL

Oleh, Widadi Handoyo ( Sekretaris Executive DPD PPHI SUMBAR dan General Manager Hotel Rangkayo Basa Groups ) Selasa, 14 Maret 2023 Kali ini PPHI diwakili lansung oleh ketua DPP PPHI yang juga CEO Hotel Sofyan Jakarta, yaitu bapak Riyanto Sofyan mendeklarasikan kerjasama di beberapa bidang dengan FEBI UIN SMH Banten dan AFEBIS PTKIN Se-Indonesia, sekaligus diadakan International Conference Islamic Economic & Business dan Rakernas Asosiasi Fakultas Ekonomi & Bisnis Islam (AFEBIS) 2022-2024 Kerjasama yang dimaksud termasuk Joint Research dalam kegiatan penelitian, kerjasama dalam kegiatan Seminar/Workshop/Training serta kerjasama dalam menyiapkan dan mengembangkan sumber daya insani dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan Pariwisata Ramah Muslim seperti Rating Muslim Friendly Tourism. Acara Conference dan kerjasama di lakukan pada hari selasa, 14 Maret 2023 di Auditorium UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, diharapkan semoga dengan kerjasama ini wisata halal semakin menjadi kebutuhan dan gaya hidup bagi seluruh masyarakat Indonesia.

PPHI DPD Sumbar turut serta dalam Worksop 5 Prodi Baru, STEI Ar Risalah Sumbar.

Dikutif dari Berita STEI ArRisalah   Padang, Sabtu 4 Maret 2023 DPD PPHI Sumbar yang berkantor sekretariat di Hotel Rangkayo Basa, Jl. Hang Tuah No.211 Padang, yang di wakili oleh salah satu pengurusnya yaitu bp. Mazri Tanjung turut di undang sebagai nara sumber dalam acara Workshop penyusunan kurikulum 5 prodi baru di STEI perguruan Ar-Risalah pada hari  Sabtu (04/03/23). Kegiatan tersebut dihadiri lebih dari 40 orang yang terdiridari Dosen, Praktisi, Dinas, Lembaga Terkait dan Pihak Eksternal lainnya. Ketua Pendidikan Tinggi sekaligus salah satu pendiri Yayasan Waqaf Ar Risalah Ustadz H. Mulyadi Muslim, Lc., MA mengawali sambutannya dengan menceritakan sejarah berdirinya Yayasan Waqaf Ar Risalah yang saat ini akan memasuki usia ke 20 tahun. Lebih lanjut ustadz H. Mulyadi Muslim, Lc., MA juga mengatakan bahwa hingga hari ini, lembaga pendidikan dibawah naungan Yayaysan Waqaf Ar Risalah terdiri dari RA/TK, SD, SMP, MA & Perguruan Tinggi. Kemudian, ustadz Mulyadi Muslim juga menyampaikan bahwah salah satu visi Yayasan Waqaf Ar Risalahakan memiliki Universitas pada tahun 2030. Workshop ini dibuka secara resmi oleh Ketua STEI Ar Risalah Sumatera Barat, Dr. Sudarman, S. Hum., MA. Sebelum membuka acara tersebut, Dr. Sudarman menyampaikan bahwah STEI Ar Risalah akan bertransformasi menjadi Institut dengan membuka tambahan 5 Prodi baru, dimana saat ini STEI Ar Risalah Sumatera Barat baru memiliki satu prodi yaitu Ekonomi Syariah dan sedang mengajukan proses pembukaan 5 prodi baru yaitu Manajemen Bisnis Syariah, Pariwisata Syariah, PGMI, Bimbingan Konseling dan Pendidikan Islam serta Komunikasi Penyiaran Islam. Dr. Sudarman mengatakan bahwa dipilihnya prodi-prodi tersebut berdasarkan hasil mensurvei minat (interest) masyarakat. “Kegiatan ini adalah lanjutan dari FGD sebelumnya yang mana hanya mengundang pihak internal & sekarang mengundang berbagai pihak/stakeholders. “ ungkap Dr. Sudarman. Kemudian setelah arahan sekaligus pembukaan kegiatan, peserta workshop dibagi menjadi 5 tim berdasarkan rencana Prodi baru yang terdiri dari 8-9 orang setiap prodinya. Selanjutnya, dalam sesi ini dilaksanakan small discussion per prodi yang dipimpin oleh masing-masing penulis borang prodi tersebut, dalam hal ini peserta workshop terdiri dari pimpinan & civitas akademika STEI Ar Risalah Sumatera Barat, Kabid Pariwisata Sumatera Barat, Pengurus DPD PPHI Sumatera Barat, Ketua BPWD Sumatera Barat, Kepala Sekolah Sekolah Dasar, KPID Sumatera Barat, LPMP & Guru BK Ar Risalah, Perwakilan Bank Nagari Cabang Syariah, Praktisi, Dosen & Calon Dosen, serta tim penulis borang 5 prodi baru STEI Ar Risalah Sumatera Barat.