SUMBAR SANGAT SERIUS MENINGKATKATKAN RANGKING IMTI 2023
Rapat persiapan kunjungan tim penilai IMTI Indonesia Muslim Travel Index 2023 | Padang, 07 Juli 2023. Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui Kabid. Destinasi bapak Doni memimpin rapat persiapan menyambut kedatangan tim penilai Indonesia Muslim Travel Index 2023 yang sebelumnya pada tahun 2019 pariwisata Sumatera Barat masuk 5 besar Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) , peringkat 1 diraih oleh Lombok, peringkat dua oleh DI Aceh, peringkat 3 diraih oleh Riau&Kepri dan peringkat ke empat di raih oleh DKI Jakarta. Di tahun 2023 ini Sumatera Barat mentargetkan menjadi peringkat 3 besar Indonesia Travel Index. Pada hari Kamis 06 Juli 2023 dinas pariwisata mengumpulkan seluruh asosiasi pariwisata beserta OPD terkait untuk mematangkan persiapan kunjungan para penilai dari Jakarta. Dalam rapat persiapan itu disepakati tempat-tempat yang akan di kunjungi sebagai tempat yang mempresentasikan sebagai destinasi wisata halal antara lain; Sebagai informasi, prestasi indonesia dalam pengembangan pariwisata halal pada tahun 2023 Indonesia menempati rangking 1 bersama-sama Malaysia dalam ajang Global Muslim Travel Index. Pphi.dpd.sumaterabarat. Baca Juga, SEJARAH PERKEMBANGAN WISATA HALAL DI SUMATERA BARAT
Overview Halal – Muslim Friendly Tourism for Wonderful West Sumatera
Lebih lanjut mengenai Overview Halal Muslim Friendly Tourism for Wonderful West Sumatera
Sosialisasi dan Edukasi Halal melalui kultum Zuhur Masjid Al Azhar
Padang,02 Juli 2023 PPHI DPD Sumatera Barat yang berkantor di Hotel Rangkayo Basa Padang, mengutif dari Halal Center UNP Koordinator riset halal PKH, Abror, Ph.D memberikan kultum zuhur Sebagai bentuk dukungan dan kepedulian dengan program sadar wisata halal yang di dalamnya perlunya kesadaran masyarakat untuk mensertifikasi produk-produknya sesuai uu 33 tahun 2014, pengurus Masjid Al Azhar UNP memberikan kepercayaan kepada Halal Center UNP dalam rangka sosialisasi dan edukasi halal kepada masyarakat. Momen yang diambil adalah kultum zuhur yang rutin dilaksanakan di masjid selama bulan Ramadan 1444 H ini. Para pengurus halal center UNP seperti kepala PKH, Kepala LPH Hendri Andi Mesta, Kepala LP3H Edi Saputra, M.Pd, dan koordinator riset halal Abror Ph.D, bergantian memberikan kultum zuhur. Ada banyak aspek yang disampaikan sebagai bagian dari edukasi dan sosialisasi halal kepada masyarakat. Aspek urgensi sertifikasi halal pengenalan. kritis perlu edukasi halal tulisan, Urgensi produk halal, Dan lain-lain disampaikan dalam moment bulan pernuh berkah ini. Jamaah juga merasakan manfaat dari kegiatan ini, “masyaAllah…Allahuakbar..” ungkap Dr. Hade, dosen FIP UNP.
Indonesia Jadi Destinasi Wisata Halal Terbaik Dunia 2023
Selasa, 27 Juni 2023 PPHI DPD Sumatera Barat yang berkantor di Hotel Rangkayo Basa Padang, mengutip berita dari kompas.com Indonesia dan Malaysia berada di peringkat pertama dalam daftar destinasi wisata halal terbaik di dunia, berdasarkan laporan Global Muslim Travel Index (GMTI) 2023 dari Mastercard dan CrescentRating. Sebelumnya Indonesia menduduki peringkat pertama pada tahun 2019, sedangkan Malaysia konsisten menduduki peringkat tertinggi sejak tahun 2015. “Sangat menggembirakan melihat bagaimana peringkat Indonesia dalam GMTI meningkat dengan cepat, dan saat ini Indonesia berada di posisi teratas bersama dengan Malaysia,” ujar President Director, PT Mastercard Indonesia, Navin Jain melalui keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (1/6/2023).Prestasi tersebut, ujar Jain, tidak lepas dari dukungan dan dorongan dari sektor publik dan pelaku industri pariwisata dalam menciptakan lingkungan yang ramah bagi wisatawan muslim, sekaligus menyediakan pengalaman menarik bagi wisatawan modern. Adapun laporan GMTI yang dirilis pada Juni 2023 ini mengacu terhadap analisis data dari hampir 140 negara, dengan tujuan memberikan pemahaman soal destinasi mana yang cocok untuk memenuhi kebutuhan segmen wisata halal. Ini Strategi Kemenparekraf Penilaian destinasi tersebut dilakukan berdasarkan empat kategori utama yakni akses, komunikasi, lingkungan, dan layanan (ACES). Secara keseluruhan, Indonesia dan Malaysia memperoleh skor 73 dari skor maksimal 100. Sebagai informasi, pada tahun 2022 lalu, Indonesia berada di peringkat kedua, sedangkan Malaysia berada di peringkat pertama. Dari keempat kategori penilaian tersebut, Indonesia berada di posisi pertama di kriteria komunikasi dan layanan. Dilansir dari laporan GMTI 2023, kategori komunikasi berfokus terhadap penilaian upaya memasarkan destinasi yang menargetkan wisatawan muslim, sekaligus mengedukasi pelaku industri pariwisata yang ada di destinasi tersebut. Hal ini bisa dilihat dari bagaimana pengelola destinasi menggaet pasar wisatawan muslim melalui konten digital, panduan, dan inisiatif pemasaran lainnya. Sementara itu, pelaku industri pariwisata dinilai berdasarkan tingkat kesadaran terkait pasar wisatawan muslim, serta upaya destinasi tersebut dalam mengembangkan kesadaran itu. Selain Indonesia, Malaysia berada di posisi kedua dan Mesir berada di peringkat ketiga. Tidak hanya itu, Indonesia juga berada di posisi teratas di kategori layanan. Kategori ini salah satunya berfokus terhadap upaya menjawab kebutuhan wisatawan muslim berdasarkan keyakinan mereka di beberapa lokasi, antara lain restoran, hotel, dan bandara. Upaya menjawab kebutuhan tersebut dilihat dari opsi makanan halal, akses ke tempat ibadah, akomodasi ramah wisatawan muslim, makanan halal dan tempat ibadah di bandara, serta pengalaman dalam berwisata. Adapun pengalaman tersebut tidak hanya berkaitan dengan agama dan budaya wisatawan muslim, tapi juga secara keseluruhan. “Di kategori ini, Indonesia, Malaysia, dan Arab Saudi berada di tiga peringkat teratas, (karena) menunjukkan komitmen mereka dalam menyediakan layanan terbaik yang disesuaikan dengan kebutuhan wisatawan muslim,” bunyi laporan tersebut, dikutip Sabtu (3/6/2023).
HOTEL RANGKAYO BASA JADI PLIHAN MENTERI PARIWISA SANDIAGA UNO DALAM LAWATANNYA KE SUMATERA BARAT
PPHI DPD SUMBAR- Dalam rangkaian kunjungan kerja meninjau dan mengunjungi 75 desa wisata terbaik di Indonesia versi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI 2023). Kali ini dalam kunjungannya ke Sumatera Barat, menteri pariwisata dan ekonomi kreatif ( menparekraf ) Sandiaga Uno memilih Hotel Rangkayo Basa Padang Panjang sebagai tempat istirahat, Hotel Rangkayo Basa Padang Panjang adalah merupakan hotel jaringan hotel yang berkonsep Muslim Friendly Hotel dari Hotel Rangkayo Basa Groups. Dalam 75 desa wisata tersebut Sumatera Barat menyumbangkan 5 desa wisata terbaik yang menjadi tujuan kunjungan menteri pariwisata, dan kelima desa tersebut antara lain; Desa Wisata Nyarai yang berada di Kabupaten Padang Pariaman, Desa Wisata Kubu Gadang di Kota Padang panjang, Desa Wisata Puncal Lawang di Kabupaten Agam, Desa Wisata Perkampungan Adat Nagari Sijujung di kabupaten Sijunjung dan terakhir Desa Wisata Muntei di kabupaten Mentawai. Menurut Kepala Kidang Destinasi dan Industri Pariwisata Sumatera Barat bpk. Doni Hendra, dalam rangka penyambutan dan persiapan teknis lainnya, Dispar Sumbar bersama OPD terkait, Tim Pemberdayaan dan Pengembangan (TP2) Dsa Wisata, Badan Promosi Pariwisata Daerah ( BPPD) Sumatera Barat, dan Pokdarwis desa wisata yang masuk nominasi, telah berkoordinasi untuk memastikan semua persiapan termasuk hal-hal teknis yang harus disiapkan.
RANGKAYO BASA PEDULI
RANGKAYO BASA PEDULI | Padang, 28 Maret 2023 HOTEL RANGKAYO BASA yang merupakan salah satu hotel yang berkonsep syariah atau muslim friendly hotel terkemuka di Padang, pada Ramadhan 1444H tahun ini berusaha untuk maksimal dalam mengisi bulan ramadhan dengan aktifitas marketingnya yang di gabung dengan program CSR. Secara rinci general manager Hotel Rangkayo Basa Groups Widadi Handoyo memaparkan rangkaian kegiatan selama bulan ramadhan 144H, antara lain diawali dengan acara TARHIB RAMADHAN. Acara ini dilaksanakan guna memberikan pembekalan kepada seluruh karyawan agar maksimal dalam mengisi bulan ramadhan dengan ibadah-ibadah sesuai syar’i. Kemudian acara selanjutnya adalah RANGKAYO BASA PEDULI dengan kegiatan PEMBAGIAN SEMBAKO kepada masyarakat sekitar hotel yang di laksanakan pada hari senin 27 maret 2023, dalam program ini ada sekitar 60 paket yang dibagikan. Kemudian malam harinya lanjut dengan diadakan acara berbuka bersama seluruh karyawan Hotel Rangkayo Basa dan keluarga besar H Havid Dt. Rangkayo Basa, pada kesempatan berbuka puasa ini juga tidak lupa mengundang anak yatim di sekitar hotel. Selain kedua acara diatas Hotel Rangkayo Basa juga ada kegiatan dengan tag Line “Ta’jil On The Road” acara ini berupa membagikan Ta’jil sebanyak 100 paket, yang akan di bagikan kepada masyakat sekitar kota padang yang membutuhkan, biasanya kegiatan ini di laksanakan di jalan protokol di kota Padang, dan acara ta’jil on the road ini di laksanakan pada tanggal 28 maret 2023. Kemudian dalam memberikan pelayanan kepada tamu tamu hotel, Hotel Rangkayo Basa juga memberikan ta’jil dan makan sahur gratis kepada setiap tamu yang menginap di Hotel Rangkayo Basa , dan bagi masyarakat kota padang yang ingin mengadakan acara berbuka bersama, Hotel Rangkayo Basa juga menyediakan paket berbuka puasa, dengan harga paket 99 ribu/orang . Informasi selanjutnya, pada bulan ramadhan tahun ini Hotel Rangkayo Basa juga menawarkan harga kamar termasuk makan malam plus makan sahur untuk dua orang dengan harga Rp.489.000,-Nett.
Mau Paket Wedding Mewah dan Berkelas Namun Terjangkau,Hotel Rangkayo Basa Aja Solusinya
Paket Wedding Hotel Rangkayo Basa | PPHI DPD SUMBAR – Buat para lajang yang punya resolusi melepas masa lajang tahun ini atau sudah ada pasangan tapi masih bingung mencari tempat pesta yang mewah dengan harga masih terjangkau?. Hotel Rangkayo Basa yang berlokasi di pusat kota Padang tepatnya di Jl. Hang Tuah No.211 Padang memberikan solusi super banget, sudah bukan zamannya biaya nikah bikin kantong kamu bolong. Paket Wedding di Hotel Rangkayo Basa ditawarkan mulai dari Rp.38,000,000,- sudah termasuk tempat, dekorasi dan katering untuk 200 orang, plus bonus 1 kamar Junior Suite untuk 1 malam dan tentunya ada diskon khusus kamar untuk tamu dan keluarga pengantin. Regy Marketing Hotel Rangkayo Basa, mengatakan harga paket wedding yang ditawarkan “Hotel Rangkayo Basa ini jika dihitung hitung lebih murah daripada mengadakan pesta di rumah atau sewa aula sendiri, belum sewa tenda, belum urus katering dan lain-lain, pokok nya kalau di Hotel Rangkayo Basa tinggal terima beres” ucap Regy Sebagai gambaran biaya menyewa Aula yang kurang layak dan harus menghabiskan biaya dekorasi besar untuk 200 orang berkisar di angka Rp. 10 juta, ditambah biaya dekorasi yang menghabiskan paling tidak 10 – 30 juta, biaya catering sekitar 10 juta belum termasuk penyewaan kursi, AC portable, kipas, dan lain lain, artinya jika kamu mengadakan pesta pernikahan di Aula Kosong akan menghabiskan paling tidak 50 juta. “Hotel Rangkayo Basa hanya dengan menyiapkan Rp. 38,000,000 saja kamu sudah mendapatkan ruangan Ballroomyang lengkap dengan dekorasi, berkarpet, ber AC , Free Sound System dan sudah termasuk katering untuk 200 orang, pokoknya sudah sangat representative, pokoknya tau bereslah” imbuh Regy. Untuk kapasitas wedding di Hotel Rangkayo Basa yang pernah di selenggarakan bisa mencapai 500 orang, waktu pelaksanaan bisa fleksible, dari jam 08.00 pagi sampai jam 16.00 sore. Bagi yang pingin akad nikah aja Hotel Rangkayo Basa menyediakan paket akad nikah dengan harga mulai 12 jutaan, termasuk dekorasi standard dan katering untuk 50 orang. “Sejak pasca masa pandemi covid selesai Hptel Rangkayo Basa terus berbenah dan berinovasi memperbaiki fasilitas dan penunjang lainnya yang bertujuan untuk semakin bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada para pelanggan, sehingga sampai saat ini Hotel Rangkayo Basa merupakan Hotel bintang 2 yang terbaik di kota Padang, di tambah lagi hal menarik lainnya, semua makanan yang di produksi di Hotel Rangkayo Basa sudah tersertifikasi Halal oleh BPJPH Kementerian Agama. Informasi penting lainnya, Hotel Rangkayo Basa Pada tahun 2022 juga mendapatkan anugerah dari Gubernur Sumatera Barat sebagai perusahaan yang berkategori UNGGUL. Produk lain yang di tawarkan oleh Hotel Rangkayo Basa antara lain; kamar dengan berbagai Type dengan harga yang pasti sangat kompetitive, ruang kebutuhan rapat berkapasitas mulai dai 20 s/d 100 orang dengan harga paket meeting yang sangat terjangkau dan fleksible. Tunggu apalagi bagi para calon pengantin untuk segera reservasi dari sekarang juga ke 0751 891 888 atau langsung dengan Regy di 0851 6144 1898 untuk menjamin ketersediaan ruangan,” tandas Regy. (SME)
3 DESTINASI WISATA HALAL SUMATERA BARAT
3 DESTINASI WISATA HALAL SUMATERA BARAT Oleh: Widadi Handoyo ( Sekretaris Executive DPD PPHI Sumbar dan General Manager Hotel Rangkayo Basa ) Pasca berakhirnya pandemi Covid19 seakan jadi momentum kebangkitan dunia pariwisata Sumatera Barat. Sumatera Barat terus berbenah mengembangkan potensi wisata yang dimiliki. Ranah Minang terus menggali dan mengembangkan pariwisatanya, dengan diterbitkannya perda dan pergub tentang wisata halal, sumatera Barat terlihat sangat serius untuk mengembangkan wisata halal ini. Sumbar sebagai salah satu provinsi yang berhasil meraih 4 penghargaan pada Anugerah Desa Wisata Tahun 2021, terus melengkapi kemampuan dunia pariwisatanya dalam melayani para wisatawan, salah satu kelengkapan ini adalah memberikan fasilitas yang dibutuhkan oleh wisatawan muslim. Kelengkapan fasilitas buat wisatawan muslim inilah yang kita kenal sebagai Wisata Halal atau Muslim Friendly Tourism atau wisata ramah muslim. Yang lebih menguatkan adalah prestasi pada tahun 2016 Sumatera Barat berhasil meraih 3 best kategori dalam ajang World Halal Tourism Award. Dengan menyabet 3 kategori penghargaan yaitu, World’s Best Halal Destination, World’s Best Halal Tour Operator, dan World’s Best Halal Culinary Destination. Keberhasilan tersebut merupakan sebuah prestasi yang membanggakan tentunya, tapi Sumatera Barat tidak mau terbuai dengan keberhasilan tersebut. Sebuah payung hukum berupa Perda Nomor 1 Tahun 2020 dan Peraturan Gubernur No.19 tahun 2022 telah diterbitkan oleh Pemprov Sumbar, sebagai dasar dalam pengembangan Wisata Halal di Ranah Minang. Pengembangan wisata halal akan terus berlanjut, dan saat ini adalah momentum yang tepat karena Pemerintah Pusat melalui Kemenparekraf/Baparekraf menjadikan wisata halal sebagai salah satu program utama. Dengan adanya dukungan penuh dari Kemenparekraf, Sumbar sangat siap menyambut wisatawan dari berbagai kalangan. Wisatawan Muslim tidak perlu lagi khawatir akan ketersediaan fasilitas ibadah dan kuliner halal di tempat wisata yang mereka kunjungi. Dari sekian banyak tempat wisata di Sumbar, sebagian besar telah menerapkan konsep wisata halal. Sebuah konsep yang selaras dengan prinsip “adat basandi Syara’, Syara’ basandi Kitabullah” orang Minang. Mengutip ucapan Wakil Presiden K.H Ma’ruf Amin, konsep wisata halal ada pada layanan yang ditawarkan, bukan merubah objek atau tempat wisata tersebut. Halal tersebut berupa penyediaan kuliner atau makanan, ketersediaan tempat ibadah, hotel atau penginapan, serta fasilitas kesehatan yang semuanya telah memenuhi standar kehalalan. Menurut kepala dinas pariwisata Sumatera Barat bpk Luhur Budianda, untuk persiapan tahun kunjungan pariwisata 2023 atau tahun Visit Beautiful West Sumatera, Sumatera Barat telah menetapkan 3 daerah tujuan wisata halal, yakni antara lain; Kesemua tempat tersebut sudah mengadopsi konsep Wisata Halal yang digaungkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.Sesuai panduan dari Kemenparekraf/Baparekraf, penyelenggaraan pariwisata halal merujuk pada layanan tambahan amenitas, atraksi, dan aksesibilitas untuk memenuhi pengalaman, kebutuhan, dan keinginan wisatawan muslim. Berdasarkan panduan tersebut, ringkasnya adalah tempat wisata harus bisa menyediakan fasilitas yang Islami kepada wisatawan muslim. Hal tersebut tentu saja tidak untuk merubah suatu tempat wisata khusus buat wisatawan muslim semata. Sebenarnya konsep wisata halal ini sudah lebih dulu dikembangkan di luar negeri, bahkan di negara-negara non-OkI (bukan negara peserta Organisasi Konferensi Islam). Dan konsep yang diterapkan pun mirip seperti panduan dari Kemenparekraf yaitu penyediaan fasilitas yang halal buat wisatawan muslim. Dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia, sudah sepatutnya Indonesia turut andil menjadi pemain utama dalam industri pariwisata. Sementara itu, Sumatera Barat sebagai salah satu provinsi yang mengedepankan pariwisata, tentunya sudah sangat siap menyokong Program Wisata Halal. Ranah Minang semakin lengkap sebagai destinasi wisata dengan bermacam konsep wisatanya. Bagi para wisatawan yang akanmelakukan perjalanan atau jelajah wisata halal di Sumatera Barat, juga tidak perlu khawatir, karena di Sumatera Barat juga sudah ada penginapan atau hotel yang sudah berkonsep syariah atau Muslim Friendly hotel, yaitu Hotel Rangkayo Basa Groups. Rangkayo Basa ini merupakan pelopor hotel syariah di Sumatera Barat, saat ini selain di kota Padang, Hotel Rangkayo Basa juga sudah ada di kota Padang panjang.
Sumatera Barat Gercep Menangkap Penyelenggaraan WIES 2023 DI SUMBAR
DPD PPHI SUMBAR yang berkantot di Hotel Rangkayo Basa Padang, mengutip berita dari minangkabaunews Padang, 22 Maret 2023- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno resmi menetapkan Sumatera Barat sebagai tuan rumah World Islamic Entrepreneur Summit atau WIES pada 6-8 September 2023 mendatang. Sandiaga mengatakan penyelenggaraan WIES 2023 ini akan menjadi event Meeting Incentive Convention and Exhibiton (MICE) andalan Indonesia pada tahun ini. Hadirnya perhelatan internasional WIES 2023 di Sumatera Barat, akan membuat Sumbar semakin dikenal luas di kancah mancanegara, khususnya di komunitas Muslim seluruh dunia. “Saya ingin WIES ini makin luas dampaknya, Indonesia harus menjadi leader dalam pengembangan pariwisata Islam. Indonesia harus jadi episentrum entrepreneur muslim, yang mana itu ya di Sumbar,” jelas Sandiaga. Sumatera Barat kata Sandi, memiliki potensi pariwisata dan prioritas pembangunan di sektor pariwisata. Ia berharap gagasan ini menginisiasi lahirnya Global Muslimpreneur Forum, yang merupakan asosiasi forum wirausaha muslim pertama di dunia yang nantinya berpusat di Sumatera Barat. Sambutan hangat masyarakat Sumbar atas digelar WIES 2023 tersebut, disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy. Menurutnya penyelenggaraan pada WIES 2023 nanti, selain akan makin memperkenalkan Sumbar ke dunia, juga akan mendorong semakin berkembangnya milenial entrepreneur dan industri pariwisata halal dunia. “WIES 2023 ini pasti akan membawa dampak ganda bagi ekonomi dan pariwisata Sumbar. Apalagi WIES 2023 ini berbarengan dengan pencanangan tahun kunjungan wisata ke Sumbar, West Sumatera 2023,” ungkap Audy Joinaldy. Lebih lanjut, WIES 2023 menurut Audy akan semakin membuka peluang bertumbuhnya entrepreneur dan peluang investasi berusaha. Sumbar dapat dipastikan memperoleh multiplier effect dari penyelenggaraan event internasional ini. “Pariwisata tumbuh, ekonomi tumbuh, menumbuhkan pengusaha baru, perempuan milenial dan pengusaha muda baru. Jadi ekonomi positif dan kami sangat menyambut baik WIES 2023, karena memacu pertumbuhan dan momentum kebangkitan ekonomi Sumbar,” kata Audy melanjutkan. Untuk mendukung penuh WIES 2023, Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat, Hansastri mengatakan Pemprov Sumbar telah mengalokasikan dana maksimal untuk mensukseskan perhelatan akbar entrepreneur muslim internasional tersebut. Menurutnya, selain bertepatan dengan West Sumatera 2023, WIES 2023 juga sangat cocok dengan karakter khas Sumatera Barat. “Acara ini sangat tepat dilakukan di Sumbar, islamiknya cocok, pariwisatanya potensial sekali, ada 70 event week dalam tahun kunjungan wisata ke Sumbar pada 2023 ini yang kita ciptakan, termasuk event skala internasional, salah satunya WIES 2023 ini,” jelas Sekda. Sementara itu, menurut Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Barat Luhur Budianda, WIES 2023 merupakan obat kerinduan bagi orang-orang Minang terhadap acara berskala internasional yang telah lama tidak digelar akibat pandemi COVID-19. Ia menambahkan bahwa dalam WIES 2023 nanti, pihaknya berencana memprioritaskan mempromosikan pariwisata Kota Bukittinggi dan Kabupaten Tanah Datar. “Jadi yang kita sasar adalah Bukittinggi karena sudah menjadi ikon kita di Sumatera Barat, kemudian Tanah Datar. Nanti akan kita bagi beberapa wilayah. Ada yang entrepreneurnya nanti di Bukittinggi, kemudian women entrepreneurnya di Tanah Datar, kemudian pusat acaranya di Kota Padang,” jelas Luhur. WIES 2023 merupakan sebuah forum tempat berkumpulnya para pelaku usaha muslim baik nasional maupun internasional. Setidaknya, akan ada delapan kepala negara yang hadir dalam acara tersebut. Mengenai alasan dipilihnya Sumatera Barat sebagai tuan rumah WIES 2023, Direktur Wisata Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran Kemenparekraf Masruroh mengatakan Sumbar sudah siap dengan berbagai potensi, mulai dari infrastruktur hingga transportasi yang memadai. “Dari sisi infrastruktur, akomodasi, kemudian transportasi, Sumbar sudah memadai sebagai destinasi MICE WIES 2023,” kata Masruroh. Pemprov. Sumatera Barat
PPHI DPD SUMATERA BARAT MEDORONG PERCEPATAN PERTUMBUHAN WISATA HALAL SUMATERA BARAT
PPHI DPD SUMATERA BARAT MEDORONG PERCEPATAN PERTUMBUHAN WISATA HALAL SUMATERA BARAT Padang, 22 Maret 2023 DPD PPHI Sumatera Barat yang berkantor sekretariat di Hotel Rangkayo Basa, Jl.Hang Tuah No.211 Padang melalui ketua DPD nya yaitu bapak H Havid Dt.Rangkayo Basa, turut buka suara terkait perkembangan wisata Halal di Sumatera Barat, daerah Sumatera Barat yang begitu kaya akan daya tarik wisata terutama alam dan budayanya, di tambah lagi adat istiadat yang menjunjung tinggi syariat islam dan juga mayoritas masyarakat yang beragama Islam, tentu ini menjadi modal yang sangat besar dan potensial untuk mengembangkan pariwisata halal. Untuk itu PPHI yang merupakan suatu organisasi yang bergerak di bidang pariwisata halal merasa mempunyai tanggung jawab dan kewajiban untuk mendorong dan bekerja sama dengan pemerintah untuk percepatan pertumbuhan pariwisata halal di Sumatera Barat. Prestasi Sumatera Barat pada tahun 2016 yang pernah meraih 3 penghargaan tingkat dunia di ajang WHTA ( World Halal Tourism Award ) di Dubai Abu Dhabi, ketiga penghargaan tersebut adalah antara lain; Best Halal Destinasi, Best Halal Culinary dan Best Halal Tour Operator, ini semua merupakan modal yang sangat besar untuk percepatan pengembangan wisata halal di Sumatera Barat, di tambah lagi saat ini Sumatera Barat sudah punya PERDA dan PERGUB yang mengatur penyelenggaraan pariwisata halal ini. Lebih jauh ketua DPD PPHI Sumatera Barat, H Havid menyampaikan, bahwa wisata halal ini juga merupakan kepatuhan bagi industri untuk menjalankan amanah UU N.33 tahun 2014 dan Peraturan Pemerintah No.39 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Jaminan Produk Halal. Melalui UU dan PP ini industri di wajibkan untuk mensertifikasi produknya agar bersertifikat halal. Sertifikasi halal yang di maksud adalah yang diselenggarakan oleh BPJPH kementerian agama yang bekerjasama dengan MUI. Dengan semakin banyaknya industi yang sudah tersertifikasi halal, tentu ini akan menambah kepercayaan bagi wisatawan muslim untuk berkunjung dan berwisata ke Sumatera Barat. Sekretariat DPD PPHI Sumbar.